Kehilangan Rasa dan Bau Tiba-tiba Bisa Jadi Pembawa Covid-19, Selalu Waspada
Virus corona covid-19 sampai kini masih jadi ancaman besar bagi beraneka negara di belahan dunia. Hingga kini, para ilmuwan dunia juga masih berjuang untuk menemukan solusi berasal dari wabah pandemi ini. Di antaranya adalah bersama dengan menciptakan vaksin atau antivirus dan mengidentifikasi usaha yang dapat dilakukan sebagai pencegahan penularan virus corona covid-19 ini. http://68.183.232.134
Beberapa tanda-tanda terinfeksi COVID-19 yang paling umum diketahui yaitu demam tinggi disertai bersama dengan batuk kering dan sesak nafas. Orang yang mengalami tanda-tanda berikut diwajibkan untuk meraih serangkaian tes atau berkonsultasi bersama dengan pihak tentang untuk penanganan selanjutnya.
Namun, lebih dari satu pas yang lalu, terjadi kecemasan di pada masyarakat. Beredar informasi bahwa sudah diidentifikasi bahwa COVID-19 punyai tanda-tanda baru. Yakni seseorang dapat jadi pembaca COVID-19 tersembunyi atau virus carrier terkecuali merasakan kehilangan indra penciuman dan perasa secara tiba-tiba.
Ditemukan Kasus Dokter Kehilangan Indera Penciuman dan Perasa
terdapat sebuah persoalan baru. Yakni seorang dokter yang diidentifikasi positif virus corona di Amerika Serikat tiba-tiba merasakan kehilangan indera penciuman dan perasa sejak hari Minggu. Lantas, infromasi berikut ditambahkan ke list of screening tools COVID-19.
Dokter Divisi Kepala dan Bedah Leher American Academy of Otolaryngology, mengungkap bahwa berkurangnya indera penciuman (anosmia) dan indera perasa (dysgeusia) dapat digunakan untuk mengidentifikasi mungkin infeksi virus corona. "Anosmia, khususnya, sudah nampak pada pasien yang kelanjutannya dites positif untuk virus corona tanpa tanda-tanda lain," tulisnya di dalam pernyataan resmi di laman website akademi.
Kasus Seorang Ibu Kehilangan Indera Perasa
Selain persoalan dokter tersebut, ditemukan pula persoalan seorang ibu asal Inggris yang tiba-tiba kehilangan indera penciumannya. Hal berikut kemudian membuatnya tak dapat mengidentifikasi bau popok penuh berasal dari bayinya. Ia juga dilaporkan tak dapat mencium aroma bumbu masakan.
seorang dokter THT asal Inggris mengutip beraneka laporan berasal dari sesama teman medis di dunia, bahwa ada permohonan untuk orang-orang yang kehilangan indera penciumannya supaya mengisolasi diri.
"Kami terlalu idamkan meningkatkan kesadaran bahwa ini adalah tanda infeksi dan bahwa siapa pun yang kehilangan indera penciuman harus mengasingkan diri. Itu dapat berkontribusi memperlambat transmisi dan menyelamatkan nyawa." tulis Prof. Claire Hopkins, presiden British Rhinological Society, di dalam emailnya dikutip berasal dari The New York Times.
Kasus Kehilangan Indera Perasa dan Pencium Paling Sering Terjadi di Pasien Berusia Muda
Kasus kehilangan indera penciuman dan perasa ini ternyata lebih kerap menimpa pasien bersama dengan umur muda. Dilansir berasal dari World of Buzz, di dalam sebuah wawancara bersama dengan ahli Otolaringologi dan ahli Bedah Kepala dan Leher, Professor Nirmal Kumar, pasien berusia muda lebih kerap mengalami tanda-tanda tersebut. Namun, tidak disertai bersama dengan tanda-tanda virus corona lainnya.
Sehingga seseorang yang terinfeksi virus corona, dapat saja mengalami kehilangan indera penciuman dan perasa saja tanpa tanda-tanda lain. Seperti halnya demam tinggi, batuk kering, atau pun sesak nafas. Sehingga, Profesor Nirmal Kumar menambahkan, bagi mereka yang mengalami tanda-tanda kehilangan indera penciuman atau perasa diinginkan untuk langsung melaksanakan isolasi selama tidak cukup lebih 7 hari.
Ciri-ciri umum terinfeksi covid-19
1. Demam Tinggi
Bandara kini jadi area utama untuk kontrol virus covid-19. Hal ini gara-gara mayoritas orang yang terinfeksi virus corona punyai riwayat berpergian berasal dari luar negeri. Baik berasal dari negara China ataupun 60 negara lain yang sudah dikonfirmasi terinfeksi.
2. Mengalami sakit kepala
Akibat suhu tubuh yang tinggi, maka dapat diikuti bersama dengan kepala pening yang berkelanjutan. Orang yang sudah terinfeksi dapat merasakan suhu tubuh tinggi dan sakit kepala sejak hari ke dua sampai 14 hari kemudian
3. Flu atau pilek
Selain demam dan sakit kepala, tanda-tanda yang paling enteng dilihat dan memicu penularan yang cepat adalah melalu flu atau pilek. Seseorang yang terinfeksi virus corona pada kebanyakan dapat terus bersin-bersin seperti terkena flu. Cairan bersin berasal dari yang terpercik berasal dari orang yang terjangkit kemudian dapat berbahaya memicu orang lain tertular.
4. Batuk kronis dan sakit tenggorokan
Gejala kronis yang ditunjukkan oleh orang yang terjangkit virus corona covid-19 adalah batuk terus menerus. Tenggorokan pun dapat menjadi tercekik.
5. Sesak napas
Paru-paru yang terinfeksi virus corona covid-19 dapat terganggu kinerjanya supaya pasien virus corona dapat ada masalah bernafas.