LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Tuesday, March 24, 2020

Jenazah Korban Corona Tidak Dimandikan dan Tak Bisa Dilihat

Jenazah Korban Corona Tidak Dimandikan dan Tak Bisa Dilihat


Kematian akibat virus corona sungguh menyedihkan. Jasad-jasad tak boleh disentuh, dicium atau bahkan dipeluk untuk terakhir kalinya. Hanya petugas medis yang bisa menyentuh sekaligus memakamkan pasien yang meninggal karena virus corona tersebut.  Ludoqq Domino99

beberapa kejadian selepas diisolasi, kerabat atau keluargamu tersebut juga tak bisa lagi kamu temui hingga Ia benar-benar sembuh dan sehat. Jika Ia meninggal dunia, maka kamu juga tidak diizinkan untuk menatap wajahnya.

Kematian akibat corona memang lebih jahat daripada kematian karena infeksi HIV AIDS, salah satunya karena jenazah corona tidak dimandikan guna menghindari virus mengalir dengan air. Jenazah hanya ditayamumkan di atas plastik beserta semua pakaiannya akan ditanam bersama jasadnya.

Menurut spesialis mikrobiologi klinik dariRumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Dr. dr. Budiman Bela, SpmK, jenazah yang meninggal karena virus corona bisa menularkan virus. Virus dianggap masih bertahan pada tubuh jenazah tersebut.

"Apakah dari jenazah masih bisa menular, jawabannya iya. Karena kalau memang dia mengandung virus, maka virus masih bisa bertahan di tubuh mereka.

Ia menjelaskan tubuh manusia terdiri dari sejumlah cairan yang mengandung komponen protein. Cairan itu mampu melindungi virus dalam waktu lama. Sehingga virus dengan mudah dapat menyebar dari jasad pasien.

"Posisinya sekarang pasien sudah tak bernapas. Tinggal penanganan jenazah yang benar agar tidak menciptakan aerosol. Harus ditangani secara profesional di rumah sakit," katanya.

Menurutnya, Badan Kesehatan Dunia dan Kementerian Kesehatan sudah mengatur bagaimana penanganan kasus kematian pada pasien positif Covid-19. Karena itu, tak sembarang orang yang dapat menangani, memulangkan, dan mengubur jenazah tersebut. "Ada penanganan khusus," pungkas Budiman

Adapun Standar Penanganan Jenazah Pasien Virus Corona, yakni :

1. Petugas kesehatan harus menjalankan kewaspadaan standar ketika menangani pasien yang meninggal akibat penyakit menular.

2. APD lengkap harus digunakan petugas yang menangani jenazah jika pasien tersebut meninggal dalam masa penularan

3. Jenazah harus terbungkus seluruhnya dalam kantong jenazah yang tidak mudah tembus sebelum dipindahkan ke kamar jenazah.

4. Jangan ada kebocoran cairan tubuh yang mencemari bagian luar kantong jenazah.

5. Pindahkan sesegera mungkin ke kamar jenazah setelah meninggal dunia.

6. Jika keluarga pasien ingin melihat jenazah, diijinkan untuk melakukannya sebelum jenazah dimasukkan ke dalam kantong jenazah dengan menggunakan APD.

7. Petugas harus memberi penjelasan kepada pihak keluarga tentang penanganan khusus bagi jenazah yang meninggal dengan penyakit menular. Sensitivitas agama, adat istiadat dan budaya harus diperhatikan ketika seorang pasien dengan penyakit menular meninggal dunia.

8. Jenazah tidak boleh dibalsem atau disuntik pengawet.

9. Jika akan diotopsi harus dilakukan oleh petugas khusus, jika diijinkan oleh keluarga dan Direktur Rumah Sakit.

10. Jenazah yang sudah dibungkus tidak boleh dibuka lagi.

11. Jenazah hendaknya diantar oleh mobil jenazah khusus.

12. Jenazah sebaiknya tidak lebih dari 4 (empat) jam disemayamkan di pemulasaran jenazah.