LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Monday, March 9, 2020

Fakta dan Asal Mula Slenderman: Sosok Mistis dari Internet

Fakta dan Asal Mula Slenderman: Sosok Mistis dari Internet

Fakta dan Asal Mula Slenderman: Sosok Mistis dari Internet

058822900-1482141629-beware-the-slenderman-1920
http://68.183.232.134 - Jakarta diciptakan geger atas pembunuhan yang dilaksanakan seorang remaja. Pembunuhan ini bertolak belakang dari permasalahan lain, karena anak tersebut mengaku terpengaruh film-film horor laksana boneka Chucky dan Slenderman.

Polisi masih mendalami permasalahan ini serta mengecek gambar-gambar serta arsip dari pelaku. Hasilnya, pelaku suka menggambar karya bernuansa horor.

Boneka Chucky telah terkenal di kalangan penyuka horor tahun 1980-an. Generasi milenial dan orang tua mereka pun tentu akrab dengan Chucky yang film-filmnya tidak jarang tayang di TV.

Yang menjadi sorotan kemudian ialah sosok Slenderman. Siapa tersebut Slenderman?

Slenderman ialah makhluk gaib yang kurus dan paling tinggi (slender berarti ramping) serta mengenakan kemeja formal. Makhluk ini tidak mempunyai wajah.

Tidak susah melacak jejak asal awal Slenderman. Pasalnya, makhluk ini hadir di dunia digital, sampai-sampai otomatis jejak digitalnya masih ada.

Slenderman ialah karya dari seniman Eric Kudsen yang memakan nama samaran Victor Surge di internet. Tanggal bermunculan Slenderman ialah 8 Juni 2009 di website forum SomethingAwful.

Pada situs tersebut ada suatu thread yang menyuruh para pemakai memposting karya mereka yang bernuansa paranormal. Victor Surge pun mengantarkan Slenderman.

Makhluk tersebut kemudian viral di internet dan mempunyai kisahnya sendiri, yaitu makhluk penebar teror yang menghabisi nyawa orang atau memprovokasi orang beda untuk mengerjakan kejahatan, serta penculik anak-anak.

Inspirasi King, Lovecraft, dan Legenda Urban
071580000-1549527487-nathan-wright-669713-unsplash
Kreator Slenderman mengakui bahwa makhluk ini terinspirasi dari karya-karya sastra karangan Stephen King dan H. P. Lovecraft. Video game dan web series horor turut memberi inspirasi.

Stephen King familiar dengan pelbagai novel horor laksana It dan The Shining, sedangkan Lovecraft familiar atas karya monsternya, yakni Cthulhu. Keduanya ialah penulis kebangsaan Amerika Serikat.

"Saya kebanyak mendapat influence dari H.P. Lovecraft, Stephen King (terutama cerpen-cerpennya), penggambaran sureal dari William S. Burroughs, dan sejumlah games genre survival horor; Silent Hill dan Resident Evil," ujar Victor Surge laksana dikutip Tech Crunch.

Karya Stephen King berjudul The Mist dinamakan sebagai salah satu ilham utama. Ada pula ilham dari web series horor berjudul That Insidious Beast karya Zack Parson yang juga diciptakan di forum SomethingAwful.

Legenda urban laksana Boogeyman dan makhluk mempunyai nama The Rake yang badannya pun tinggi ialah inspirasi beda dari makhluk ini. Berbagai unsur itu dikombinasi oleh Surge untuk menciptakan Slenderman.

Adaptasi
037628400-1515495544-slender
Popularitas Slenderman di kalangan anak muda pun terhirup oleh developer game. Hantu ini sempat diadaptasi ke video game internet, salah satunya berjudul Slender: The Eight Pages yang populer pada 2012.

Presmis game tersebut sederhana, yaitu pemain mesti menggali delapan halaman kertas yang disebar di hutan atau bangunan kosong yang adalahwilayah kesayangan Slenderman.

Puncaknya, Slenderman diusung ke layar lebar pada 2018. Sosok Slenderman dibintangi oleh aktor Javier Botet yang pernah hadir di film-film horor ternama laksana The Conjuring 2, The Insidious, dan It.

Namun film tersebut sama sekali tidak populer di box office maupun di kalangan kritikus film.

Slenderman dan Geger Percobaan Pembunuhan di AS, 2014
036097200-1485271704-20170123-Slenderman
Karakter tersebut juga disinggung menginspirasi permasalahan percobaan pembunuhan yang mengguncang Amerika Serikat 2014 silam. Dua gadis tanggung berusia 12 tahun tega menikam rekan sebayanya sejumlah 19 kali di suatu hutan di Milwaukee. Beruntung, korban selamat.

Anissa Weier and Morgan Geyser yang masih remaja ditangkap atas permasalahan percobaan pembunuhan terhadap Payton Leutner yang pun berusia belia.

Meski ditusuk 19 kali, ajaibnya Payton selamat. Pisau yang ditusukkan ke tubuhnya tak tentang organ vital. Ia yang kepayahan merangkak ke luar dari hutan ditemukan dan diamankan seorang pengendara sepeda.

Kepada polisi, semua pelaku menyatakan monster tersebut yang mengajak mereka membunuh. Mereka merencanakan serangan tersebut selama berbulan-bulan, guna memuaskan Slenderman.

Pada Sabtu nahas itu, dua pelaku itu berpesta stroberi dan donat bareng korban. Setelah tersebut mereka mengarah ke taman, kemudian ke hutan.

Di antara pepohonan, Anissa berseru pada Morgan, "Kitty sekarang! Mengamuklah, jadilah gila!"

"Kami tak pernah menduga ia dapat meyakini urusan tersebut (Slenderman) nyata," kata ibu Morgan Geyser, Angie.

Berdasarkan keterangan dari dua pelaku, Slenderman ialah pelindung dan predator dan mereka hendak membunuh rekan mereka untuk mendinginkan monster itu.

Setelah membunuh, mereka beranggapan bisa kabur ke istana kepunyaan Slenderman.

Ayah Morgan Geyser, yang menderita gangguan skizofrenia -- situasi yang juga dirasakan putrinya -- mengisahkan perjuangannya berurusan dengan gangguan mental.

"Meskipun kita tahu tak terdapat iblis di kursi belakang, (rasanya seperti) terdapat iblis di kursi belakang," kata dia.

Sementara, orang tua korban Payton Leutner mengatakan, perlu waktu seumur hidup untuk putri mereka guna pulih secara emosional.

Nominator Academy Award Irene Taylor Brodsky menciptakan film dokumenter dari permasalahan tersebut. Ia bermaksud mengindikasikan kekuatan dan pengaruh gejala internet laksana meme Slenderman --menyelami sudut gelap dunia maya di mana mereka yang berpikiran rapuh dapat tersesat di dalamnya.