LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Friday, March 20, 2020

China Klaim Obat Flu Jepang Efektif Obati Corona

China Klaim Obat Flu Jepang Efektif Obati Corona



Pemerintah China mengklaim obat flu asal Jepang, favipiravir atau avigan efektif dipakai untuk mengobati pasien virus corona (covid-19). Zhang Xinmin dari Kementerian Teknologi dan Sains China berbicara pemakaian favipiravir atau avigan mengindikasikan hasil yang menggembirakan dalam uji klinis di Wuhan dan Shenzhen.

"Obat ini tingkat keamanannya tinggi dan jelas efektif dalam terapi," kata Zhang mengutip dari pokerrepublik.

Uji klinis melibatkan sejumlah 340 pasien. Pasien yang diberi obat di Shenzhen jadi berstatus negatif sesudah rata-rata empat hari divonis positif. Ini jauh bertolak belakang dengan pasien yang tidak diobati rata-rata butuh waktu 11 hari.

Di samping itu, tes X-ray mengonfirmasi pertumbuhan pada paru-paru selama 91 persen. Mereka yang tidak diobati dengan favipiravir melulu mengalami peradaban 62 persen.

Sementara tersebut dokter di Jepang memakai obat yang sama dalam studi klinis pada pasien virus corona. Obat dipakai pada pasien yang memiliki fenomena sedang sampai moderat. Harapannya obat dapat mencegah virus berlipat ganda pada tubuh pasien.

Di sisi lain, sumber dari Kementerian Kesehatan Jepang berbicara obat ini tidak efektif guna mereka yang mengalami fenomena berat.

"Kami sudah menyerahkan avigan pada 70 sampai 80 orang, namun tidak bekerja dengan baik ketika virus sudah menggandakan diri," kata sumber ini pada media lokal, Mainichi Shimbun.

Dia menambahkan keterbatasan serupa pun termasuk pada pasien yang memakai kombinasi antiretroviral (ARV) lopinavir dan ritonavir.

Hingga sekarang pihak Fujifilm Toya Chemical, perusahan developer favipiravir, menampik untuk menyerahkan tanggapan atas klaim China tersebut.

Sebelumnya, favipiravir sempat diandalkan dalam kondisi genting berhubungan ebola. Pada 2016, pemerintah Jepang memasok obat ini ke Guinea, suatu negara di Afrika Barat sebab outbreak ebola.