LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Monday, February 10, 2020

Fosil Jejak Kaki Dinosaurus Ditemukan di China Apa Benar ?

Fosil Jejak Kaki Dinosaurus Ditemukan di China Apa Benar ?

Fosil Jejak Kaki Dinosaurus Ditemukan di China Apa Benar ?




Kumpulan fosil jejak kaki dinosaurus dari awal periode Jura ditemukan di Provinsi Guizhou, China barat daya. Penemuan itu diumumkan tim ilmuwan internasional yang memuat para ahli dari China, Amerika Serikat, dan Jerman. LudoQQ pokerace99

Mereka mendapatkan sejumlah fosil yang mengandung banyak variasi jejak dinosaurus pada batu pasir di Wilayah Hezhang.

Fosil-fosil ini diyakini ditinggalkan beberapa theropoda dan sauropoda berukuran kecil dan sedang yang berasal dari awal periode Jura, menurut Xing Lida, Ketua Tim Peneliti yang juga menjabat sebagai Lektor Kepala di Universitas Geosains China.

Empat jejak ditemukan bersama dengan 31 jejak kaki theropoda dari dinosaurus karnivora berukuran pada 14 hingga 19 sentimeter. Mereka mengutarakan bahwa seekor dinosaurus berlari bersama dengan kecepatan 10 kilometer per jam dan tiga ekor lainnya terjadi bersama dengan kecepatan masing-masing 3,6, 4, dan 6 kilometer per jam.

Sebuah jejak kaki theropoda lainnya diyakini ditinggalkan oleh seekor dinosaurus pemakan tumbuhan.


9 Jejak Kaki

Selain itu juga ditemukan beberapa jejak yang terdiri dari sembilan jejak kaki sauropoda bersama dengan panjang kebanyakan 26,8 sentimeter.

Menurut para ilmuwan, temuan baru ini mengindikasikan bahwa hewan-hewan tersebut mempunyai mobilitas yang tinggi, cakupan spesies yang luas, dan tabiat yang kompleks. Temuan ini sanggup menunjang masyarakat untuk menyadari penyebaran dan evolusi dinosaurus pada awal periode Jura.

Penemuan fosil tulang dinosaurus dari awal periode Jura langka terjadi di China barat daya, tapi fosil-fosil jejak kaki ini dapat menambah catatan dinosaurus pada periode yang mirip di tempat tersebut, kata Xing layaknya dilansir Xinhua, Minggu (9/2/2020).

Sebuah makalah penelitian mengenai penemuan tersebut belum lama ini diterbitkan di jurnal akademik Historical Biology.