7 Alasan "Dark Ages" Tidak Gelap Seperti yang Kita Bayangkan
Kita mampu menganggap kalau periode sejarah manusia berasal dari 476 - 1000 M adalah masa yang paling banyak punya kandungan miskonsepsi. Periode ini, yang dikenal oleh para sejarawan sebagai Abad Pertengahan Awal, kerap disebut oleh umumnya orang awam sebagai "Dark Ages" (Abad/Zaman Kegelapan).
Istilah itu sendiri diciptakan pada th. 1330-an oleh seorang sarjana Italia bernama Petrarch untuk merujuk pada kemunduran sastra Latin, yang sesudah itu disita oleh para reformis Protestan (abad ke-16) dan anggota-anggota Pencerahan (abad ke-17) untuk merendahkan masa ini, lihat arti "pencerahan" sendiri belum dulu ada sebelumnya.
Untungnya, arti ini sekarang secara resmi dikenal sebagai Abad Pertengahan Awal, sebuah arti yang tidak punyai konotasi mirip sekali. Setelah membaca latar belakang di atas, mari kami lihat tujuh alasan mengapa Zaman Kegelapan tidak segelap layaknya yang kami kira di bawah ini.
1. Lahirnya universitas dan berkembangnya ilmu pengetahuan
Pendidikan Klasik (masih digunakan sampai sekarang di lebih dari satu sekolah Barat) adalah sistem yang digunakan oleh universitas yang diciptakan pada Abad Pertengahan Awal. Pada kala itu universitas telah mengajarkan seni, hukum, kedokteran, dan teologi. Ludoqq Domino99
Dilansir berasal dari laman Masters Portal, Universitas Bologna (tertua di Eropa, didirikan pada 1088) adalah yang pertama kali memberi tambahan gelar pada mahasiswanya. Selain susunan klasik berdasarkan pendidikan Yunani Kuno, universitas-universitas Abad Pertengahan ini juga amat dipengaruhi oleh pendidikan Islam yang tengah berkembang pada masa itu.
Sementara perempuan tidak diterima di universitas pada masa-masa awal "Dark Ages," pendidikan spesifik untuk perempuan juga telah ada. Pada masa itu, biara-biara akan mendidik para gadis. Sementara kemajuan didalam bidang sains juga lambat sepanjang periode ini di Barat, kemajuan itu lumayan stabil dan berkualitas tinggi.
Berkat pembelajaran orang-orang Islam di Timur, dunia Barat juga menerima buku aljabar pertamanya. Intinya, Abad Pertengahan telah menjadi "dasar" untuk lebih dari satu teori sains yang akan berkembang di masa mendatang. Jadi, pendapat yang menyebutkan kalau masa ini amat "gelap" dikarenakan ilmu tidak berkembang adalah salah.
Bahkan seorang profesor berasal dari Universitas Cambridge, Ronald Numbers, menyebutkan kalau berbagai asumsi layaknya "agama Kristen telah membunuh ilmu pengetahuan" pada masa itu adalah mitos kondang yang tidak dapat dukungan oleh penelitian sejarah.
2. Renaisans Karoling
The Carolingian Renaissance atau Renaisans Karoling adalah periode kemajuan didalam sastra, penulisan, seni, arsitektur, yurisprudensi, belajar liturgi dan postingan suci yang terjadi pada akhir abad ke-8 dan ke-9. Orang-orang Karoling berasal berasal dari kaum Frank, dan yang paling kondang berasal dari mereka adalah Karel yang Agung (Charlemagne).
Mengutip berasal dari laman History, Kekaisaran Karoling sendiri kerap diakui sebagai kelahiran kembali Kekaisaran Romawi. Pada masa itu, bhs Latin sebagai bhs utama mulai digantikan oleh berbagai dialek Eropa, supaya penciptaan sekolah amat penting untuk menyebarkan pengetahuan. Periode ini juga menjadi dasar bagi Musik Klasik Barat.
Selama Abad Pertengahan Awal, arsitektur bangunan amat beragam dan inovatif. Periode ini memperkenalkan inspirasi gambar realistis didalam seni dan letakkan dasar untuk periode Romanesque yang akan berkunjung pada Abad Pertengahan Puncak. Periode ini juga mulai memperkenalkan dan menyerap wujud dan rancangan klasik didalam arsitektur.
Dapat dikatakan kalau periode ini adalah periode pertama yang mengakui seni tinggi. Pada Abad Pertengahan Awal, kami lihat kelahiran sejarah seni dan bangunan yang mengagumkan dan indah.
3. Zaman keemasan Bizantium (Romawi Timur)
Di bawah pemerintahan Justinian (Yustinianus) I, periode ini memberi tambahan kami Corpus Juris Civilis (Badan Hukum Sipil) – sebuah ringkasan berasal dari Hukum Romawi.
Seperti yang dilansir berasal dari laman History, pada masa ini literasi lumayan tinggi, pendidikan dasar tersebar luas (bahkan di pedesaan), pendidikan menengah ada bagi banyak orang, dan pendidikan tinggi juga mampu dibuka secara luas.
Di kekaisaran Bizantium sendiri kami akan disuguhkan bersama banyak karya literatur layaknya ensiklopedi, leksikon, dan antologi. Meskipun mereka tidak menciptakan banyak asumsi baru, mereka telah memperkuat dan amat menjaga ilmu untuk generasi di masa mendatang.
4. Persatuan agama
Ini adalah topik yang sedikit lengket, tetapi faktanya adalah sepanjang Abad Pertengahan Awal, Eropa punyai Gereja yang bersatu, kanon Alkitab yang disepakati, dan kebiasaan filosofis yang berkembang bersama baik. Hal ini sukses membawa penduduk Eropa ke masa damai sepanjang kurun kala yang lumayan lama.
Sementara Islam tidak setuju bersama doktrin-doktrin Barat, banyak filsuf berasal dari ke-2 pihak yang saling sharing informasi. Bahkan kontribusi Islam pada perkembangan ilmu Barat masih mulai sampai kala ini. Persatuan kepercayaan ini sangat mungkin kemajuan intelektual yang tak terlihat sejak Kekaisaran Romawi pada masa kejayaannya.
Dalam makna tertentu, kalian mungkin menganggap periode ini sebagai ketenangan sebelum badai, dikarenakan hanya berjarak seratus th. sebelum Perang Salib pertama terjadi – sebuah peristiwa yang akan mengakhiri aliran ilmu di antara ke-2 kubu.
5. Cuaca yang lumayan nyaman
Walau kelihatan sepele, cuaca juga memainkan peran yang jauh lebih besar didalam kehidupan penduduk Eropa sepanjang Abad Pertengahan dan seterusnya. Ketika kami berkhayal "Abad Kegelapan" kami condong lihat uraian badai salju, hujan, guntur, dan kegelapan layaknya yang kami lihat didalam film layaknya The Name of the Rose.
Faktanya adalah, sepanjang akhir Abad Pertengahan Awal (950 sampai 1250) lokasi Atlantik Utara tengah memanas, supaya sepanjang masa berikut Eropa mengalami peristiwa yang sekarang dikenal sebagai Periode Hangat Abad Pertengahan.
Mengutip berasal dari laman Britannica, periode hangat ini mencairkan banyak es supaya sangat mungkin bangsa Viking untuk mengawali kolonisasi mereka di Greenland dan negara-negara lokasi Utara lainnya.
Ironisnya, reformasi Protestan (abad ke-16 sampai abad ke-19) justru mengalami Zaman Es Kecil, yang secara harfiah berarti kalau periode "pencerahan" lebih "gelap dan dingin" daripada zaman "kegelapan."
6. Hukum menjadi lebih adil
Abad Pertengahan Awal punyai sistem hukum yang kompleks dan seringkali tidak terhubung, tetapi lebih dari satu besar lumayan efektif dan adil. Untuk pedagang yang berkeliling ada Lex Mercatoria (badan hukum komersial) yang telah berkembang seiring waktu. Undang-undang ini mencakup arbitrase dan mempromosikan praktek yang baik di antara para pedagang.
Pada kala yang sama, Hukum Anglo Saxon juga dibentuk di Inggris bersama fokus untuk menjaga perdamaian di negeri itu. Sementara ini pada akhirnya mengarah pada lebih dari satu hukum yang amat keras, hidup di bawah sistem hukum pada Abad Pertengahan Awal mungkin adalah kala terbaik untuk hidup dikarenakan masih fleksibel dan adil bagi mayoritas.
Sistem hukum penting ketiga pada masa ini adalah Hukum Jerman Awal, yang sangat mungkin setiap orang diadili oleh rakyatnya sendiri supaya tidak dirugikan oleh ketidaktahuan atau perbedaan budaya mayoritas.
7. Kemajuan didalam bidang pertanian
Jika kalian ingin mati sebagai martir dikarenakan kelaparan, maka Abad Pertengahan bukanlah kala yang pas untuk melakukannya. Sebagai konsekuensi berasal dari cuaca yang amat baik dan ilmu pertanian yang tetap berkembang, Peradaban Barat mampu memaksimalkannya untuk memicu Revolusi Agrikultur.
Pada masa ini, alat-alat besi telah digunakan secara luas di Bizantium, di mana feodalisme di dalamnya juga telah memperkenalkan pengelolaan tanah yang lebih efektif dan menciptakan surplus besar supaya hewan mampu diberi makan biji-bijian, bukannya rumput.
Keselamatan publik juga dijamin di bawah sistem feodal Bizantium, dan oleh dikarenakan itu kedamaian dan kemakmuran nyaris dirasakan oleh umumnya orang pada masanya. Selama periode ini, reformasi dan ilmu pertanian yang lebih baik memberi tambahan stimulus kepada para petani untuk memicu persediaan makanan.
Nah, itu tadi 7 alasan mengapa Zaman Kegelapan tidak segelap layaknya yang kami kira. Faktanya, Zaman Kegelapan adalah periode di mana ilmu meraih kemajuan yang luar biasa.