LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Monday, January 20, 2020

Jelang Imlek, Patung Dewa Dewi Vihara Dhanagun Bogor Dimandikan

Jelang Imlek, Patung Dewa Dewi Vihara Dhanagun Bogor Dimandikan

Jelang Imlek, Patung Dewa Dewi Vihara Dhanagun Bogor Dimandikan




Menjelang Imlek ke-2.561, Vihara Dhanagun di Jalan Suryakancana, Kota Bogor, menjadi bersih-bersih. Semua sudut bangunan ibadah yang tersedia di dalam kompleks vihara tertua di Bogor ini ikut dibersihkan, Minggu (19/1/2020). LudoQQ Poker Galaxy

Tak cuma itu, para rohaniwan maupun pengurus vihara juga ikut memandikan patung dewa-dewi yang dipajang di dalam altar. Ritual ini disebut mandi rupang atau kimsin

Patung yang dimandikan di antaranya Hok Tek Tjeng Sin, Kwan Im Po Sat, dan Kwan Seng Tek Kun, Tee Tjung Ong Pho, How Ciong Kun dan patung Kong Tek Tjun Ong. Patung-patung itu dianggap mereka sebagai dewa dan dewi berkedudukan tinggi.

Mulanya, satu persatu patung-patung dibersihkan dari debu. Kemudian dimasukkan ke tiga bak memuat air campur beraneka rupa kembang sebagai sistem finishing ritual memandikan. Patung yang telah dimandikan, sesudah itu dikeringkan di atas handuk bersih.

Sebelum melaksanakan ritual, umat Tridharma diwajibkan sembahyang dan menyucikan diri. Sebab, di dalam patung berikut diyakini bersemayam roh dewa-dewi yang benar-benar suci.

Dalam keyakinan umat Tridharma, menjelang perayaan Imlek, roh para dewa-dewi yang berdiam di dalam patung itu tengah naik ke langit. Sehingga patung-patung itu dalam suasana "kosong" dan harus dimandikan.

"Tujuan sembahyang sebelum akan pembersihan yaitu memohon berkah keselamatan. Sedangkan sembahyang sesudah selesai pembersihan, untuk memberitahukan bahwa pembersihan telah selesai," ujar pengurus Vihara Dhanagun Khoe Yung Hin..

Pria yang akrab disapa A Yung ini menuturkan, patung yang dibersihkan ini berasal dari ruang utama, ruang naga hijau atau arah timur vihara dan ruang macan putih atau arah barat vihara.

"Di ruang macan putih tersedia tiga tokoh yaitu How Ciong Kun dan Kong Tek Tjun Ong serta Eyang Raden Suryakancana Winata Mangkubumi. Namun yang Eyang Suryakancana ini tidak tersedia gambar dan patungnya, supaya tidak ikut dimandikan," A Yung.

Hok Tek Tjeng Sin
Sedangkan patung yang tersedia di altar tengah terhadap ruang utama vihara merupakan tuan rumah di vihara tersebut. Karena itu nama area ibadah ini diambil alih dari nama patung tersebut.

"Nama patung di altar tengah adalah Hok Tek Tjeng Sin. Karenanya area ibadah ini disebut juga Hok Tek Bio. Hok Tek Bio ini merupakan Dewa Bumi," memahami A Yung.

Pada Imlek th. ini, tersedia pesan ethical yang hendak disampaikan kepada seluruh umat manusia di wajah bumi. Di antaranya seluruh umat manusia harus hidup penuh damai, tentram, harmonis, cocok serta toleransi. Tanpa itu semua, umat manusia bakal hidup tidak manusiawi dan timbul kekacauan.

"Intinya seluruh umat manusia ini adalah satu, yaitu ciptaan Tuhan, meskipun berlainan dalam kehidupannya. Oleh karenanya, kedamaian harus diciptakan di wajah bumi ini," terang Wakil Ketua Yayasan Vihara Dhanagun, Frankie Sibald.