Sempat Viral, Lubang Raksasa di Maros Bakal Jadi Lokasi Wisata
Hatta mengatakan gejala alam ini bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Apalagi lokasi ini telah viral jadi pasti dapat menarik wisatawan guna berkunjung.
"Ini kan gejala alam yang anda tidak dapat cegah namun kita dapat manfaatkan, salah satunya menjadi tempat wisata," ujar Hatta disela-sela kunjungannya.
Sebagai tahapan awal, Hatta meminta pihak pemerintah desa dan kecamatan guna memasang pagar bambu disekitar sinkhole ini untuk memastikan aspek ketenteraman pengunjung sampai-sampai tidak ada penduduk atau pengunjung yang terlampau dekat dengan lokasi sebab dikhawatirkan sinkhole bakal terus meluas.
Berdasarkan keterangan dari Hatta, tidak melulu sinkhole yang menjadi pesona pengunjung tetapi pemandangan alam berupa areal persawahan dengan jejeran pegunungan yang sejuk bakal menjadi daya tarik untuk wisatawan.
"Aspek keamanan tersebut paling penting, makanya anda meminta guna dipagari sekitar lokasi sinkhole ini sambil menyaksikan perkembangan dan hasil riset dari kesebelasan geologi. Kedepan pada masa-masa kemarau akan anda lihat kembali, andai tidak ada evolusi maka anda akan patenkan lokasi wisata ini," papar Hatta.
Pihaknya pun akan membuka akses jalan sampai-sampai wisatawan lebih gampang masuk ke tempat sinkhole. Diperkirakan selama 1,5 hektare hingga 2 hektare dari sinkhole bakal dijadikan lokasi wisata.
Ini pun kata Hatta bakal bernilai ekonomi menilik saat ini petani empunya lahan pasti tidak dapat menggarap sawahnya sebab adanya sinkhole ini.
Di samping itu, pihaknya pun akan meminta supaya satu kecamatan dipetakan bisa jadi terjadinya gejala alam serupa. Hal ini pun menjamin ketenteraman masyarakat setempat.
"Kalau lokasi persawahan laksana sekarang barangkali tidak masalah sebab minim kegiatan masyarakat tapi andai terjadi dipemukiman warga tersebut tentu berbahaya. Untuk mula satu desa ini bakal kita mohon pemetaan, apakah selain wilayah ini ada lokasi lain yang berpotensi terjadi urusan serupa," pungkas Hatta.