Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya di Pagar Alam Menuai Keprihatinan Dunia
Berdasarkan keterangan dari pantauan, media Inggris The Guardian sejumlah kali mengulas kemalangan bus di Pagar Alam pada Senin, 23 Desember 2019 malam. Di antaranya dengan tulisan berjudul "Indonesia bus crash: at least 24 dead after vehicle falls into ravine" dan "Indonesian bus crash: death toll rises to 28".
Masih dari Inggris, website BBC pun mengusung peristiwa tersebut, dan masih menyoroti jumlah korban tewas kemalangan bus di Pagar Alam dalam tulisan "Indonesian bus plunges into ravine leaving 26 dead".
Situs berita Australia, SBS.com.au pun menyoroti hal serupa melalui tulisan "At least 28 dead after Indonesian bus plunges into river".
Sementara itu, media Tiongkok, South China Morning Post, memuat tayangan video yang diberi tajuk "At least 26 killed as bus plunges into ravine in Indonesia".
Associated Press, kantor berita nirlaba Amerika yang berkantor pusat di New York City, pun memberitakan kemalangan bus Sriwijaya di Pagar Alam melewati tulisan "28 killed as bus plunges into ravine in Indonesia". Media Qatar, Al Jazeera dan website berita Jepang, The Japan Times pun memuatnya dengan judul serupa.
Media asing ternama beda yang pun turut mengabarkan kemalangan bus di Pagar Alam tersebut di antaranya; Washington Post, Bangkok Post, The Straits Times, Gulf Today, Channel News Asia, Radio Televisi Irlandia Irlandia (rte.ie) dan masih tidak sedikit lagi.
Kronologis
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Supriadi menyampaikan, peristiwa bus masuk jurang itu bermula saat Bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU berangkat dari Bengkulu Kota menuju Palembang selama pukul 14.00 WIB.
"Kurang lebih membawa 50 orang penumpang," tutur Supriadi ketika dikonfirmasi, Selasa (24/12/2019).
Perjalanan dilangsungkan mulus sampai masuk tengah malam selama pukul 23.00 WIB. Bus mengarungi tikungan Lematang Indah KM 9 Kota Pagar Alam.
"Saat melintas, mobil dalam situasi kecepatan tinggi dan menabrak dinding pembantas sampai-sampai masuk ke jurang," jelas dia.
Kedalaman jurang diduga sekitar 150 meter. Bus juga terperosok sampai ke dasar aliran sungai Lematang. "Bus merasakan rusak berat," Supriadi menandaskan.