4 Perbedaan King Cobra dengan Ular Kobra yang Sering Disamakan
Beberapa masa-masa* belakangan, teror kemunculan ular kobra di pemukiman warga menciptakan* geger masyarakat. Tidak melulu* muncul di luar pekarangan rumah, ular kobra tersebut pun* ditemukan sampai* di dalam rumah. Ada yang ditemukan di tumpukan barang, di saluran pengasingan* air pendingin ruangan, ataupun plafon. Ludoqq Domino99
Kemunculan ular kobra itu* terjadi sebab* musim pancaroba atau peralihan* dari musim kemarau ke musim hujan, yang adalah*waktu ideal untuk* ular kobra guna* kawin, bertelur, dan menetas atau berkembang biak.
Kata kobra berasal dari istilah Portugis, kobra de capello, yang berarti "ular bertudung". Tudung itu disusun* dari perpanjangan tulang rusuk di belakang kepala ular sebagai pertahanan diri dari ancaman atau guna* menakuti mangsa.
Ular kobra sendiri adalah*keluarga ular yang terdiri dari tidak sedikit* spesies ular. Namun, patut diketahui bahwa sebetulnya* ular kobra dengan King Cobra adalah*jenis ular yang berbeda. Walaupun sama-sama mempunyai* nama cobra, King Cobra ternyata tidak tergolong* dalam family* genus ular kobra.
Ular kobra dimasukkan dalam genus Naja, sedangkan* King Cobra masuk dalam genus Ophiophagus. Berikut Liputan6.com rangkum dari sekian banyak * sumber, Jumat (20/12/2019) mengenai* perbedaan King Cobra dengan ular kobra.
Perbedaan Genus Ular Kobra dan King Cobra
Secara genetik, ular kobra yang dinamakan* ular kobra “asli” ialah* ular dari genus Naja, tergolong* Kobra Jawa (Naja Sputatrix) yang belakangan ini muncul. Sedangkan King Cobra tergolong* ke dalam genus Ophiophagus.
Istilah tersebut, menurut* keterangan dari* Animal Planet, berakar dari dua kata latin: ophio yang berarti "ular" dan phagus yang berarti "pemakan". Hal ini sebab* King Cobra merupakan fauna* kanibal, atau pemakan sesama ular. Inilah yang membedakannya dengan ular kobra.
Perbedaan Bisa Ular Kobra dengan King Cobra
Bisa ular Kobra Jawa sebetulnya* sama berbahayanya dan mematikannya dengan King Cobra, melulu* saja kadarnya lebih rendah bila dikomparasikan* dengan dapat* King Cobra.
Namun, King Cobra tidak menyemburkan bisanya laksana* ular Kobra Jawa yang dapat* menyemburkan dapat* bahkan semenjak* masih anakan. Bisa ular kobra Jawa ini bisa* menyembur sampai* satu meter.
Bisa kedua ular ini dapat* membunuh insan* dalam masa-masa* 10–15 menit saja, andai* tidak segera ditangani dengan tepat. Sedangkan semburan dapat* ular kobra (Naja naja sputatrix) dengan target yang akurat dapat* membutakan mata korbannya.
Perbedaan Ukuran Tubuh Ular Kobra dengan King Cobra
Perbedaa ular kobra dengan King Cobra berikutnya dapat* dilihat dari ukurannya. Ukuran tubuh kobra lebih kecil dan pendek dikomparasikan* King Cobra. Biasanya mempunyai* panjang 1,7-2,5 meter. King Cobra lebih banyak* dan panjang. Panjangnya dapat* mencapai 5,5 - 6 meter dengan diameter 10 cm, menjadikannya sebagai ular berbisa terpanjang di dunia.
Bobot ular King Cobra dewasa dapat* mencapai 20 kg dan dapat* hidup sampai* 20 tahun. Jika dikomparasikan* dalam umur* yang sama, ular kobra dapat* sekitar 1/3 kali lebih pendek dari King Cobra.
King Cobra dan Ular Kobra
King Cobra
Encyclopedia of Life menjelaskan, King Cobra hidup di Asia Selatan dan Tenggara, kecuali kepulauan Little Andaman dan Mentawai. Ia ditemukan mulai dari Nepal, India, Cina unsur* selatan, Indocina, Filipina, Malaysia, Brunei, sampai* Indonesia.
King Cobra juga* satu-satunya ular yang dimasukkan dalam genus Ophiophagus dengan nama spesies Ophiophagus Hannah. Ular ini bisa* hidup di sekian banyak * habitat, King Cobra ditemukan khususnya* di hutan, rawa bakau, dan wilayah* pertanian yang menyisakan tidak banyak* wilayah hutan.
King Cobra pun* tergolong ovipar sebab* bereproduksi dengan teknik* bertelur. Sekali bertelur, sang betina seringkali* mengeluarkan selama* 21-40 butir. Sebelum bertelur, sang betina akan* membuat sarang dari bahan dedaunan dan dahan. Sarang berikut* yang dipakai* sebagai lokasi* inkubasi telur.
Ular Kobra
Ular kobra yang masuk dalam genus Naja terdapat* lebih dari 10 jenis, di antaranya ialah* Naja Atra atau Kobra Cina, Naja Christyi atau Kobra Air Kongo, Naja Haje atau Kobra Mesir, Naja naja atau Kobra India, Naja Nigricollis atau Kobra Leher Hitam, Naja Nivea atau Kobra Kuning, dan seterusnya tergolong* Naja Sputatrix atau Kobra Jawa.
Ular kobra yang biasa dijumpai di Indonesia atau di Pulau Jawa ialah* jenis Kobra Jawa atau Naja Sputatrix. Jenis ini menurut* keterangan dari* mempunyai* ciri khusus kekuasaan* warna hitam kelam dan bisa* menyemburkan bisanya. Banyak ditemukannya ular jenis ini di sejumlah* wilayah di Indonesia diakibatkan* karena ketika* masa pancaroba atau evolusi* dari musim kemarau ke musim hujan yang adalah*waktu ideal guna* ular berkembang biak