Ini Alasan Orang Tua Bertengkar setelah Bayi Lahir
http://68.183.232.134/ Mengurus dan mengawal Si Kecil guna kesatu kalinya sesudah menikah tentu jadi empiris luar biasa untuk Anda dan suami. Namun, mesti dinyatakan mungkin masa ini pun menjadi empiris terberat. Seluruh masa-masa seolah berakhir untuk mengubah popok, menyusui, membasuh pakaian bayi, dan tidak sedikit hal lainnya.
Karena urusan tersebut pula, kita tidak dapat menikmati masa-masa berdua, guna tidur, bercinta, bahkan kemerdekaan untuk membelanjakan uang. Nah, sekian banyak perubahan tadi ternyata kerap merangsang pertengkaran antara pasangan. Hal-hal kecil juga menjadi pemicu pertengkaran sehingga menciptakan hubungan kita dan suami menjadi tidak cukup harmonis. Maka, Anda butuh mencari teknik untuk menghindari sekaligus menanggulangi situasi itu dengan arif dan tepat, Moms. Ini dalil Anda dan pasangan jadi cekcok setelah lahirnya Si Kecil.
Uang, Uang, dan Uang
Keuangan memang dapat menjadi masalah utama penyebab pertengkaran ayah dan ibu baru. Jika sebelumnya terbiasa merasakan penghasilan ganda dan Anda dapat membelanjakannya sesuka hati, kehadiran seorang bayi dapat menyebabkan evolusi besar. Apalagi andai sang ibu menyimpulkan untuk berhenti bekerja, dan pendapatan pun kian terbatas sementara keperluan makin banyak.
Hal ini dapat diatasi bilamana Anda dan suami mulai belajar guna mengatur finansial keluarga. Lebih baik bicarakan dulu besarnya duit yang Anda miliki dan strategi membelanjakannya semenjak awal, daripada kita dan suami berselisih sesudah membelanjakannya. Kalau perlu, bukalah pendanaan untuk keperluan bersama, yang bisa diakses oleh kita maupun suami.
Tidak Ada Kemesraan Lagi
Bercinta barangkali ada di urutan terakhir prioritas semua ibu baru. Di samping masih dalam masa pengobatan usai melahirkan, keletihan mengurus bayi jadi satu dalil utama. Tak dapat dipungkiri pun bahwa laksana 80 persen ibu baru lainnya, kita kehilangan gairah bercinta di bulan-bulan kesatu sesudah melahirkan.
Jika dibiarkan, maka suami dapat bersikap semakin menuntut dan frustrasi. Maka, terdapat baiknya andai Anda dan suami saling tersingkap untuk masalah ini. Kebutuhan suami tetaplah penting, tetapi Anda pun harus mengawal kondisi saat memang sedang lelah. Situasi ini tentu dapat diatasi, dibuka dengan ciuman dan pelukan mesra, atau teknik lain guna saling memuaskan tanpa penetrasi.
Bantu Aku!
Setiap ibu tentu setuju bahwa mengurus bayi yang baru lahir ialah pekerjaan tak kenal henti sekitar 24 jam. Jadi, lumrah saja bila kemudian Anda lupa lagi mengurus kegiatan rumah lainnya laksana menyapu, mencuci, atau merapikan pakaian. Dan andai suami tidak membantu, tapi malah protes sebab rumah tampak berantakan ketika ia kembali kerja, ini tentu dapat memicu pertengkaran.
Sediakan waktu guna saling merundingkan soal pembagian tanggung jawab, terutama di dalam rumah. kita dan suami mesti berlapang hati menerima fakta bahwa sesudah kehadiran seorang bayi, lokasi tinggal Anda tak mungkin dapat serapi dulu. Maka, bersikaplah realistis dan urus yang esensial saja, laksana cuci baju, serta bersihkan lantai, kamar mandi, dan dapur. Sisanya, kerjakan andai ada masa-masa dan tenaga!
