LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Sunday, September 1, 2019

Pilih Masturbasi Ketimbang Bercinta Saat Hamil, Aman atau Malah Berisiko?

Pilih Masturbasi Ketimbang Bercinta Saat Hamil, Aman atau Malah Berisiko?

Pilih Masturbasi Ketimbang Bercinta Saat Hamil, Aman atau Malah Berisiko?


baru-383


Berhubungan seks sebetulnya masih boleh dilaksanakan selama perempuan sedang hamil. Namun, yang malah takut guna melakukannya ialah sang suami.

Sebenarnya ada teknik lain guna memuaskan diri sang ibu hamil tanpa bersangkutan intim, salah satunya dengan masturbasi. Wanita hamil pun pada lazimnya aman mengerjakan masturbasi dan teknik ini juga dapat meredakan stres.

Namun, masturbasi usahakan dihindari pada kehamilan dengan komplikasi dan risiko kelahiran prematur.

Terdapat sejumlah manfaat masturbasi saat hamil, yakni menurunkan tingkat stres, membetulkan kualitas tidur, meredakan rasa tidak nyaman atau nyeri dampak hamil dan menghasilkan endorfin atau hormon bahagia.

Nah, inilah ini ialah kriteria kehamilan yang mesti menghindari hubungan intim dan masturbasi:

Risiko Masturbasi Saat Hamil
Terdapat risiko keguguran.
Terjadi perdaharan dari vagina.
Cairan ketuban pecah atau merembes.
Terdapat gangguan atau masalah pada plasenta (plasenta previa).
Kemungkinan risiko bermunculan prematur.
Infeksi rahim.
Riwayat kelahiran prematur.
Pada umumnya, orgasme dari hubungan intim atau masturbasi tidak akan menyerahkan risiko pada kehamilan.

Kontraksi rahim dampak orgasme yang terjadi hanyalah sebentar. Sperma pun pun dapat menstimulasi kontraksi rahim.

Itu sebabnya guna wanita hamil yang sehat dan normal, hubungan seksual dan orgasme tidak masalah.

Pada dasarnya, masturbasi ketika hamil aman dilakukan, asalkan tidak terdapat komplikasi pada kehamilan. Jadi, tidak boleh malu untuk menyuruh pasangan kita bercinta saat Anda sedang hamil.