3 Negara yang Penduduknya Paling Jujur di Dunia, Bagaimana Indonesia?
http://68.183.232.134/ Kebaikan berasal dari lubuk hati kini menjadi hal yang mahal. Di mana kejujuran termasuk menjadi hal yang tak kalah mahal.
Sebuah percobaan dibikin untuk memandang penduduk mana yang masih mementingkan hati nurani dibanding keegoisan diri. Dalam percobaan ini, dibikin skenario mengenai dompet jatuh.
Untuk lengkapnya, mari memandang layaknya yang dilansir berasal dari laman Boredpanda tersebut ini:
1. Menjatuhkan dompet di 335 kota besar dunia
Percobaan ini dikerjakan bersama dengan menyebar dompet ke 355 kota besar di dunia. Mereka menjatuhkan di daerah yang ramai supaya mungkin dompet ditemukan orang bakal besar.
Siapa yang "menjatuhkannya"? Tugas ini dibagi pada 11 laki-laki dan 2 perempuan yang ditugaskan keliling 40 negara.
Tujuan utamanya adalah untuk memandang berapa banyak prosentase pengembalian dompet terssebut. Apakah mereka bakal mengembalikannya? Apakah uangnya bakal diambil? Serta, apa motif di balik pengembalian tersebut.
2. Ada tiga model dompet yang dijatuhkan
Dalam percobaan ini tersedia 1.700 dompet yang dijatuhkan. Masing-masing dompet memuat kertas catatan bertuliskan daftar belanjaan di dalam bahasa sesuai kota daerah dompet dijatuhkan, lalu tersedia kartu nama pemilik, serta uang.
Yang membedakan adalah, keliru satu model dompet terkandung duwit dan kunci. Sementara satunya lagi tidak tersedia uangnya namun tersedia kunci.
Yang terakhir, dompet memuat duwit banyak namun tidak tersedia kunci. Uang yang berada di dompet berjumlah kira-kira Rp 150 ribu yang disesuaikan bersama dengan mata duwit di mana dompet itu dijatuhkan.
3. Dompet bersama dengan kunci paling banyak dikembalikan
Setelah melakukan percobaan ini, terlihat hasilnya adalah banyaknya angka pengembalian dompet yang memuat kunci. Mengapa mereka senang menghubungi pemilik, atau berupaya mengembalikan dompet meski tak tersedia uangnya?
Ternyata, menurut sang peneliti Christian Lukas Zund, para pelapor ini hiraukan bersama dengan pemilik dompet yang mungkin kehilangan kunci. Karena kunci diakui barang personal yang memadai penting.
Sekitar 40% orang senang menghubungi pemilik dompet meski tidak tersedia uangnya. Sementara tersedia kira-kira 51% orang yang menghubungi untuk mengembalikan sementara memandang tersedia duwit di dompet tersebut.
4. Negara yang paling jujur adalah…
Setelah melakukan percobaan ini, terlihat hasilnya adalah banyaknya angka pengembalian dompet yang memuat kunci. Mengapa mereka senang menghubungi pemilik, atau berupaya mengembalikan dompet meski tak tersedia uangnya?
Ternyata, menurut sang peneliti Christian Lukas Zund, para pelapor ini hiraukan bersama dengan pemilik dompet yang mungkin kehilangan kunci. Karena kunci diakui barang personal yang memadai penting.
Sekitar 40% orang senang menghubungi pemilik dompet meski tidak tersedia uangnya. Sementara tersedia kira-kira 51% orang yang menghubungi untuk mengembalikan sementara memandang tersedia duwit di dompet tersebut.
4. Negara yang paling jujur adalah…
Dari 44 negara yang menjadi bahan uji coba, tersedia beberapa yang punyai penduduk jujur. Untuk kategori dompet yang tidak memuat uang, angka pengembalian tertinggi dimiliki oleh negara Swiss. Sekitar 70% laporan pengembalian dompet yang tidak punyai duwit di dalamnya, dan 75% laporan pengembalian dompet bersama dengan duwit di dalamnya.
Denmark punyai angka pengembalian dompet paling tinggi untuk kategori dompet bersama dengan uang. Setidaknya laporan pengembalian tersedia kira-kira 80%.
Negara lain yang sejenis adalah Norwegia, dan Belanda. Penduduk di sini bakal bersama dengan bahagia hati melaporan kehilangan dompet baik tersedia atau tidak tersedia duwit di di dalam dompet tersebut.
5. Negara bersama dengan penduduk yang paling tidak jujur adalah…
Penduduk di Peru, Chili dan Meksiko tergolong yang anomali. Di mana angka pengembalian dompet memuat duwit atau tidak benar-benar berdekatan.
Bahkan angka pengembalian dompet di Meksiko, lebih banyak dompet tanpa duwit yang dikembalikan, dibanding dompet yang memuat uang. Jika tersedia uangnya, maka dompet itu tidak bakal kembali.
Angka pengembalian dompet bersama dengan duwit paling rendah dimiliki Meksiko. Yaitu cuma 15% saja. Sementara angka pengembalian dompet tanpa duwit paling rendah dimiliki oleh China yakni kurang berasal dari 10%.
6. Bagaimana bersama dengan Indonesia?
Penduduk di Peru, Chili dan Meksiko tergolong yang anomali. Di mana angka pengembalian dompet memuat duwit atau tidak benar-benar berdekatan.
Bahkan angka pengembalian dompet di Meksiko, lebih banyak dompet tanpa duwit yang dikembalikan, dibanding dompet yang memuat uang. Jika tersedia uangnya, maka dompet itu tidak bakal kembali.
Angka pengembalian dompet bersama dengan duwit paling rendah dimiliki Meksiko. Yaitu cuma 15% saja. Sementara angka pengembalian dompet tanpa duwit paling rendah dimiliki oleh China yakni kurang berasal dari 10%.
6. Bagaimana bersama dengan Indonesia?