LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Wednesday, August 7, 2019

Kabur dari Penjara, Ketua Geng di Brasil Menyamar Jadi Anak Gadisnya

Kabur dari Penjara, Ketua Geng di Brasil Menyamar Jadi Anak Gadisnya

Kabur dari Penjara, Ketua Geng di Brasil Menyamar Jadi Anak Gadisnya



Ketua geng di Brasil berjuang kabur dari penjara dengan menyamar menjadi anak gadisnya, menyeluruh dengan topeng silikon dan rambut palsu, sebelum mengupayakan berjalan ke pintu depan sesudah anak gadisnya mengunjunginya.

Mengutip pejabat penjara yang diadukan surat kabar O Dia, upaya Clauvino da Silva (42), pun dikenal dengan panggilan Shorty guna kabur digagalkan saat penjaga di perumahan penjara Bangu di Rio de Janeiro, menyaksikan kegugupannya ketika mencoba melalui pintu depan.

Sebuah video diluncurkan Sekretariat Administrasi Lembaga Pemasyarakatan Rio de Janeiro memperlihatkan da Silva sesudah ketahuan semua penjaga penjara. Dalam video itu, dia mengenakan topeng, kacamata, rambut palsu hitam panjang, celana jins dan suatu kaos pink bergambar donut. Demikian dikutip dari laman New York Times,

Dia lantas melepas satu per satu apa yang dikenakannya sebelum kesudahannya melepas topengnya dengan sulit payah, menghasilkan suara yang terdengar ketika topeng silikon dilepas dari wajahnya. Tiba-tiba nampak sosok da Silva dengan kepala botak dan lengan bertato, lantas dia diminta mengenalkan dirinya. Dia lantas menjawab dengan melafalkan nama lengkapnya.

Da Silva, menjalani hukuman 73 tahun penjara sebab penyelundupan narkoba, berencana melalui pintu depan tahanan, meninggalkan anak gadisnya (19), menurut keterangan dari laporan O Dia. Anak gadisnya lantas diinvestigasi untuk memahami apakah tercebur dalam upaya kabur tersebut, seperti pun pengunjung beda di penjara yang barangkali telah menolong membawa bahan-bahan guna penyamaran.

Upaya kabur ini bukanlah kali kesatu dilaksanakan da Silva, tetapi baru kesatu kali mengupayakan kabur dari pintu depan penjara. Pada 2013, dia di antara dari 31 narapidana yang melarikan diri dari Vicente Piragibe Penal Institute, pun di Negara Bagian Rio de Janeiro, sebelum kesudahannya ditangkap.