Aksi Pencinta Harley Davidson Bantu Perbaikan Sekolah di Pelosok
Beragam teknik dilakukan pribadi maupun kumpulan dalam memenuhi kemerdekaan. Terlebih jelang perayaan HUT ke-74 RI. Harley Davidson Club Indonesia atau HDCI bareng dua club mobil yaitu VW Indonesia Association dan Willys Owner Indonesia merayakan hari jadi Tanah Air tersayang dengan menyambangi Madrasah Ibtidaiyah Misbahul Athfal di Kampung Cileuleuy, Desa Cibentang, Ciseeng, Bogor.
Di lokasi, semua pencinta otomotif itu berbagi kasih dengan menolong perbaikan sekolah tersebut. Mulai dari perbaikan ruang kelas, sampai membina perpustakaan.
Teti Sugiharti, di antara guru sekolah tersebut menuliskan, situasi sekolah memang menyedihkan dan kemudahan penunjang kurang
"Jadi kursi dan meja tidak sedikit dipakai yang ruang belajar bawah. Kalau yang ruang belajar enam tidak sedikit belajar di lantai," kata Teti, Jumat (16/8/2019).
Dia melanjutkan, total murid ada 126. Dan seluruh siswa belajar cuma-cuma tanpa diambil biaya. "Biaya pencatatan pun tidak ada, cuma-cuma semua," kata Teti.
Teti mengatakan, dengan pertolongan yang diserahkan mampu memompa motivasi belajar siswa. Terlebih supaya mampu menampung anak-anak selama madrasah yang hendak bersekolah tetapi belum tertampung.
"Karena ada sejumlah anak pun yang masih belum sekolah di dekat ini. Kami harapkan mereka dapat sekolah," ujar Teti.
Ketum Harley Davidson Club Indonesia, Komjen (Purn) Nanan Soekarna bersyukur dapat hadir dan memberi pertolongan terhadap sekolah tersebut. Dia dan komunitasnya menyatakan tergugah mendengar soal parahnya kelas di sekolah tersebut.
"Kita tergugah sebab berita ada kelemahan di madrasah ini dan anda berpatisipasi untuk menyokong madrasah minimal suaana belajar kondusiF," kata dia.
Berdasarkan keterangan dari dia, situasi seperti di sekolah itu tidak dapat sepenuhnya menyalahkan pemerintah. Seharusnya seluruh lapisan masyarakat, terlebih yang kaya inginkan mengulurkan tangannya menolong sesama. Apalagi ini untuk masa mendatang anak bangsa.
"Siapa tau terdapat presiden dari Ciseeng. Ayo apa yang kita dapat berkiprah di hari jadi ke-74 RI. Ribuan sekolah barangkali seperti ini. Pemerintah punya keterbatasan, dan masyarakat yang dapat ya dapat ikut serta. Bukan soal besar kecilnya," ujar dia.