Indonesia tidak lagi Takut Korona
http://68.183.232.13 - JANGAN fobia pada virus korona sebab tidak seluruh orang yang terkontak oleh pasien positif covid-19 tersebut akan sakit.
Ahli virologi Mohammad Indro Cahyono mengingatkan warga supaya tidak gampang terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas muasalnya. “Kalau terprovokasi dengan sumber yang tidak pasti, malah dapat terjadi sebaliknya. Orang yang tadinya sehat bisa-bisa jadi sakit sebab ketakutan,” tandas Indro Cahyono di hadapan ratusan penduduk Perumahan Studio Alam Indah (SAI), Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (8/3).
Dalam acara bertema Indonesia tidak Takut Corona yang dilanjutkan dengan berolahraga bareng itu, penduduk Perumahan SAI yang berjumlah selama 200 orang mengundang berpengalaman virus dengan destinasi mendapatkan informasi valid mengenai covid-19. Warga Perumahan SAI RT 007 RW 07 belakangan cemas dengan informasi simpang siur atas dua penduduk Perumahan SAI yang terkena oleh korona.
Setelah mendapat keterangan dari Cahyo bahwa tidak semua dapat kena korona, warga kompleks SAI yang awalnya galau menjadi tenang kembali.
Cahyo mengaku virus tidak melulu berasal dari penciuman dan mulut. Virus juga dapat menyebar lewat pakaian.
“Karena itulah, saya harapkan penduduk Perumahan SAI dapat menyaring informasi. Kalau kabarnya meragukan, usahakan berkonsultasi dengan dokter atau petugas medis lokasi tinggal sakit,” tegasnya.
Terkait dengan masker, Cahyo menuliskan tidak diwajibkan semua menggunakan masker. Orang sakit yang disarankan pakai masker supaya penyakitnya tidak menular. “Untuk apa orang sehat gunakan masker? Bapak-bapak dan ibu-ibu, saya ingatkan tidak wajib memakai masker. Sekarang ini penyebaran virus korona telah menurun,” serunya.
Ketua RT 007 RW 07 Perumahan SAI Teguh Prawiro mengungkapkan penduduk dilanda ketakutan sebab pernyataan Wali Kota Depok Idris Abdul Somad untuk media massa bahwa minimal 50 orang yang berinteraksi dengan dua warga kompleks SAI dapat terinfeksi.
“Kami telah undang Wali Kota Depok, tapi enggan hadir. Mestinya hadir, dong, sebab beliau yang menyebarkan informasi ke media massa,” tandas Teguh.
Secara terpisah, penduduk Jakarta dan sekitarnya pun tak terpengaruh oleh hebohnya virus korona. Mereka tetap saja berjubel dengan berolahraga di arena car free day sepanjang Jalan Thamrin, Jakpus, dan Jalan Sudirman, Jaksel, Minggu (8/3) pagi.
Kesempatan itu dipakai tim medis dari Sudinkes Jakpus dan Sudinkes Jaksel guna menyosialisasikan tentang covid-19 dengan membuka posko di Patung Kuda Monas, Sarinah, Bundaran HI, dan FX Sudirman. (KG/And/J-2)