LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Friday, March 20, 2020

Destinasi Wisata Baduy Ditutup Agar Tak Terpapar Corona

Destinasi Wisata Baduy Ditutup Agar Tak Terpapar Corona



Destinasi wisata adat masyarakat Baduy di terpencil Kabupaten Lebak diblokir sementara dampak penyebaran virus corona COVID-19 yang diputuskan Gubernur Banten Wahidin Halim menjadi permasalahan Kejadian Luar Biasa (KLB).

"Kita tutup area Baduy dari wisatawan sampai dua pekan ke depan baik trafik ke Baduy Luar maupun Baduy Dalam. Namun, Baduy Dalam terlebih dahulu sudah diblokir hingga tiga bulan sehubungan menginjak upacara Kawalu," kata tetua adat Baduy yang pun Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija, laksana yang dilansir dari Antara pada Kamis (19/3).

Penutupan itu demi menangkal penyebaran virus corona supaya tidak masuk ke permukiman masyarakat Baduy.

Tetua lembaga adat Baduy telah mengadakan musyawarah guna menyepakati penutupan sedangkan dari trafik wisatawan.

Selain tersebut juga penduduk Baduy pun jangan pergi ke luar daerah, kecuali mereka ada kebutuhan penting.

Sebaliknya, kata dia, penduduk Baduy yang sedang sedang di luar daerah, laksana di Jakarta maupun kota lainnya diminta segera kembali ke kampung.

Sebelum pulang ke dusun halaman, mereka mesti menjalani pemeriksaan kesehatan di lokasi tinggal sakit maupun puskesmas setempat, supaya tidak menularkan virus penyakit menular laksana COVID-19.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah menuliskan sejauh ini belum ditemukan penduduk Lebak, tergolong masyarakat Baduy, yang teridentifikasi virus corona.

Pemerintah Indonesia menyebut permasalahan positif virus corona per Rabu (18/3) pukul 12.00 WIB menjangkau 227 orang, dengan 19 orang meninggal dunia.

Juru bicara pemerintah dalam penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menuliskan kasus-kasus positif corona terbaru tersebut berasal dari; Banten empat kasus, DIY satu kasus, DKI 30 permasalahan positif, Jawa Barat 12 kasus, Jateng dua permasalahan positif, Sumatera Utara satu permasalahan positif, Lampung satu kasus, Riau satu kasus, dan Kaltim satu permasalahan positif.

Di samping itu, terdapat dua pasien lainnya menurut pengecekan mandiri.

Dari pasien-pasien itu, Yuri pun menyebut ada penambahan jumlah korban meninggal dunia.

"Total permasalahan yang meninggal 19 kasus," ucapnya.

Rianciannya, Bali satu orang, Banten 1 kasus, DKI 12 kasus, Jabar 1 orang, Jateng dua kasus, Jatim satu kasus, dan Sumut satu korban meninggal.

Di samping itu, Yuri menyinggung ada 11 permasalahan pasien Corona yang ditetapkan sembuh. Mereka berasal dari Banten (1 pasien), Jakarta (9 kasus), dan Jabar (1 kasus).