Telan Biaya Rp 66,5 Miliar, Begini Penampakan Jembatan Sei Puting di Kalsel
Jembatan Sei Puting merupakan jembatan yang terletak di Jalan Nasional Marabahan–Margasari, Kalimantan Selatan (Kalsel). Jembatan ini merupakan proyek yang dibangun bersama dana Perjanjian Kerja Sama (PKS)/Corporate Social Responsibility (CSR) bersama PT Antang Gunung Meratus untuk perlintasan kapal angkut batu bara.
Biaya pembangunannya sebesar Rp 66,5 miliar bersama jaman pelaksanaan 540 hari sejak kontrak 18 April 2018. Dikutip berasal dari Antara, jembatan Sei Puting ini punyai panjang 300 mtr. bersama bentang panjang rangka baja 60 mtr. dan tinggi 6 mtr. berasal dari permukaan air sungai. LudoQQ pokerace99
Diketahui, pembangunan jembatan ini bakal menghubungkan Kabupaten Tapin bersama Kabupaten Barito Kuala.
Sebelumnya, pembangunan jembatan sempat terhenti selama 3 bulan gara-gara kondisi alam yang tidak mendukung. Namun, saat ini pembangunan telah terjadi kembali.
Pemerintah Ajak 4 Perusahaan Batu Bara Garap Proyek Jembatan di Kalsel
Pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) jalankan Perjanjian Kerja Sama (PKS) atau Corporate Social Responsibility (CSR) pembangunan tiga overpass dan satu jembatan bersama empat perusahaan batu bara yang melintasi ruas jalan nasional Marabahan–Margasari di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Perjanjian kerja sama ini telah dilakukan sejak 2017 bersama keseluruhan biaya pembangunan sebesar Rp 189 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jembatan bersama skema CSR dapat jadi jenis baru pembiayaan infrasfruktur terutama di bidang jalan dan jembatan. Keberadaan jembatan dan overpass selanjutnya diharapkan dapat membantu aktivitas ekonomi dan kesejahteraan penduduk setempat
"Selama saya jadi Menteri baru pertama kali saya memiliki fasilitas dan prasarana di jalan nasional yang dibangun oleh pebisnis lewat program CSR. Biasanya pembangunan jembatan pakai APBN atau KPBU. Jadi ini program yang patut kami apresiasi dan dapat dijadikan model," kata Menteri Basuki dalam info tertulis, Senin (10/2/2020).
Jembatan Sei Puting dibangun bersama dana CSR PT Antang Gunung Meratus, mencakup pelebaran penampang kanal untuk perlintasan kapal angkut batu bara. Biaya pembangunannya sebesar Rp 66,5 miliar bersama jaman pelaksanaan 540 hari kalender sejak kontrak 18 April 2018. Pengerjaan konstruksinya terdiri berasal dari pile slab (300 m), gelagar beton (31,46 m), dan rangka baja (61,4 m).
Sebelum ada jembatan tersebut, dua kabupaten yang berbatasan yaitu Tapin dan Barito Kuala terpisahkan oleh sungai dan cuma dapat dilewati pakai perahu.
"Mudah-mudahan tidak cuma menghubungkan dua kabupaten, namun juga menyambungkan hati antara penduduk dan perusahaan yang beroperasi di kawasan ini," ujar Menteri Basuki.
Bupati Tapin Muhammad Arifin Arpan mengapresiasi Kementerian PUPR dan para 4 perusahaan tambang yang membangun jembatan serta overpass, sehingga akses penduduk Kabupaten Tapin jadi terbuka.
"Kami sebelumnya untuk menyeberang pakai (kapal) feri. Dengan terdapatnya jembatan ini dapat menguhubungkan 2 kabupaten. Sebelumnya, penduduk kabupaten Tapin jadi terasingkan," ungkapnya.
Detail Proyek
Total panjang pembangunan overpass dan jembatan selama 1,507 meter, meliputi overpass PT Talenta Bumi selama 393,3 mtr. di Km 46,9, overpass PT Binuang Mitra Bersama selama 364,51 mtr. di Km 54, overpass PT Hasnur Jaya International selama 357,12 mtr. di Km 60, dan jembatan PT. Antang Gunung Meratus selama 392,8 mtr. di Km 61.9.
Masa pelaksanaan pekerjaan overpass PT Talenta Bumi 300 hari kalender sejak tanggal kontrak 24 Agustus 2017 bersama nilai Rp 36,4 miliar. Pengerjaan konstruksinya terdiri berasal dari pembangunan jalan pendekat atau oprit selama 193,6 meter, pile slab (168 m), dan gelagar beton (31,7 m). Selanjutnya, pembangunan overpass PT Binuang Mitra Bersama menelan biaya Rp 41,7 miliar bersama jaman pelaksanaan 245 hari kalender sejak kontrak 6 Juni 2018. Konstruksinya terdiri berasal dari oprit (189 m), pile slab (144 m), dan gelagar baja (31,5 m).
Sedangkan overpass PT Hasnur Jaya International selama 357,1 mtr. bersama biaya Rp 35,4 miliar. Pengerjaannya terdiri berasal dari oprit (179,8 m), pile slab (146,5 m), dan gelagar beton (30,8 m) bersama jaman pelaksanaan 300 hari kalender sejak 13 Juli 2017.