LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Thursday, February 6, 2020

Investasi emas, ini cara hitung untung rugi yang benar

Investasi emas, ini cara hitung untung rugi yang benar

Investasi emas, ini cara hitung untung rugi yang benar





harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) memcahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Ludoqq Domino99

Harga emas Antam naik Rp 10.000 per gram, dari Rp 765.000 per gram menjadi Rp 775 per gram. Harga paling akhir ini melampaui rekor sebelumnya Rp 774.000 per gram.

Saat harga emas pecahkan rekor tertinggi baru, tentu investornya termasuk untung, dong? Begitu kurang lebih analisis kebanykan orang.

Benarkah begitu?

Anggapan seperti itu tidak tepat. Harga emas sesungguhnya terus menerus memecahkan rekor, namun tidak bermakna investor mampu menjajakan emasnya bersama harga rekor tersebut.

Ya, asal memahami saja, sepanjang ini Antam memastikan dua macam harga emas batangan produksinya: harga menjual emas dan harga membeli ulang (buyback).

Sebagai contoh, harga menjual pecahan stu gram emas Antam hari ini, Rabu (4/9) berada di Rp 775.000. Namun, hari ini juga, harga pembelian ulang (buyback) yang ditetapkan oleh Logam Mulia Antam adalah Rp 699.000 per gram.

Perhatikan, terkandung selisih harga Rp 76.000 antara harga menjual dan harga membeli Antam tersebut.

Harga menjual di atas adalah harga Anda belanja emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga membeli oleh gerai Logam Mulia disaat Anda menjajakan ulang emas berikut kepada mereka

Dengan pengertian tersebut, mari kita berandai-andai pagi ini Anda belanja emas dari Antam bersama bersama harga Rp 775.000 per gram.

Lalu, siang ini, dikarenakan suatu dikarenakan tiba-tiba Anda perlu duit terlalu mendesak, terpaksa Anda menjajakan ulang emas yang Anda membeli tadi pagi ke gerai Logam Mulia Antam.

Jangan kaget, emas yang sama hanya dapat dihargai Rp 699.000 per gram. Dengan kata lain, Anda segera rugi 9,8% hanya didalam tempo beberapa jam!

Siapa saja harus perhatikan dua macam harga itu terkecuali terlalu serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa perhitungkan perbedaan dua harga berikut sekaligus, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untungkan dan rugi.

Dengan selisih harga menjual dan harga membeli (spread) setebal itu, emas hanya sesuai untuk investasi didalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi ulang sehingga mampu menutup selisih tadi, sekaligus menambahkan laba.


Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi misalnya kita menjajakan emas kepada Logam Mulia Antam bersama harga buyback yang berlaku hari ini, 26 Agustus 2019, yakni Rp 700.000 per gram.

Membeli emas terhadap 1 Agustus 2019 (Rp 702 per gram) = -0,43% (rugi)
Membeli emas terhadap 1 Juli 2019 (Rp 699 per gram) = 0,0% (impas)
Membeli emas terhadap 2 Januari 2019 (Rp 665 per gram) = 5,1% (untung)
Membeli emas terhadap 23 November 2018 (Rp 611 per gram) = 14,4% (untung)
Kalkulasi di atas belum perhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan ongkos materai Rp 6.000.