LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Thursday, February 13, 2020

Intip 6 Kunci Sukses Berbisnis Kedai Kopi

Intip 6 Kunci Sukses Berbisnis Kedai Kopi

Intip 6 Kunci Sukses Berbisnis Kedai Kopi




Kementerian Koperasi dan UKM membuktikan tersedia enam kunci berhasil bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) didalam mengelola usaha kedai kopi. Yaitu, produk inovatif dan rasa cocok bersama dengan lidah konsumen, harga yang kompetitif, daerah yang nyaman dan wilayah strategis, promosi yang pas dan inovatif, dan juga inovasi didalam penjualan dan distribusi bersama dengan mengfungsikan platform ride hailing. LudoQQ pokerace99

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Simanungkalit, kala mewakili Menteri Koperasi dan UKM, terhadap acara Indonesia Coffee Event (ICE) 2020 yang diadakan Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) di gedung Smesco, Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Untuk itu, lanjut Victoria, pihaknya memiliki program didalam mendorong pengembangan usaha kedai kopi yang ditunaikan koperasi dan UKM. Diantaranya, fasilitas skim untuk wirausaha pemula, fasilitasi sertifikasi produk pada lain Merk, Halal, Hak Cipta, HACCP dan ISO, dan juga pendampingan usaha dan kelembagaan melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUKM.

"Termasuk program pelatihan vocational didalam meningkatkan keterampilan", ujarnya.

Bagi Victoria, ICE 2020 tidak hanya sebagai ajang persaingan tingkat nasional, namun terhitung menampilkan pameran produk kopi, fasilitas pendukung usahanya dan bertemunya para pelaku usaha untuk menjalin kemitraan. "Saya berharap, ajang ini mampu memotivasi koperasi dan UKM untuk terus meningkatkan kreativitas dan mengembangkan usahanya", katanya

Apalagi, minum kopi kini telah menjadi jenis hidup bagi generasi millennial dan bukan sebatas minuman penghilang rasa kantuk. Saat ini, banyak menjamur kedai kopi yang dikelola UKM. Bahkan di tahun 2019, tersedia lebih berasal dari 2.937 outlet kedai kopi yang berdiri.

"Hal tersebut membuka kesempatan kerja baru sebagai barista, professional cupper, sales, dan sebagainya. Berdirinya kedai kopi terhitung menjadi tidak benar satu pendukung pengembangan pariwisata di daerah. Melalui kedai kopi, kami mampu mengenalkan makanan dan minuman tradisional lainnya yang mampu menarik wisatawan," ungkapnya.

Bahkan, tahun ini usaha kedai kopi diperkirakan meningkat seiring bersama dengan naiknya konsumsi domestik kopi Indonesia lebih kurang 13,9 prosen menjadi 294 ribu ton. Sedangkan terhadap 2021 diperkirakan akan naik kembali menjadi 370 ribu ton.

Namun demikian, diakui Victoria, konsumsi kopi per kapita masyarakat Indonesia relatif rendah dibanding negara lain, hanya lebih kurang 1 kilogram per kapita (2018). "Bandingkan bersama dengan Vietnam yang telah mencapai 1,5 kilogram dan Brazil 6,5 kilogram per kapita", tukas Victoria.


Kompetisi Barista

Sementara itu didalam kesempatan yang sama, Ketua Umum SCAI Syafrudin menjelaskan, ICE sebagai ajang persaingan barista paling bergengsi di Indonesia yang telah terjadi sejak 2017.

"Tiap tahun, gelaran ICE tak hanya melahirkan barista-barista terbaik, melainkan pula mengedukasi masyarakat luas tentang serba-serbi dunia kopi," kata Syafrudin.

Di ajang ICE yang kali kelima ini, SCAI telah menyiapkan begitu banyak ragam acara interaktif dan edukatif, di samping acara utama yakni Indonesia Barista Championship (IBC) dan Indonesia Brewers Cup Championship (IBrC).

Di segi lain, malah Syafrudin, tersedia normalitas mengirim pemenang IBC dan IBrC mewakili Indonesia terhadap ajang persaingan barista dunia di bawah naungan World Coffee Events (WCE).

"Ini menjadikan ICE sebagai navigasi kopi Indonesia di atlas perkopian dunia," ujarnya.

Berbeda berasal dari tahun sebelumnya, ICE 2020 diadakan hanya didalam satu babak Nasional saja, kala babak regional (eliminasi) ditiadakan dan disatukan bersama dengan event nasional mengingat keterbatasan waktu.

"Fokus kami lebih utamakan ketersediaan kala bagi para pemenang untuk menyiapkan persaingan tingkat dunia, World Barista Championship (WBC) dan World Brewers Cup (WBrC) terhadap Mei 2020 di Melbourne, Australia," ungkapnya.

Syafrudin pun mengajak semua pencinta kopi untuk berkolaborasi bersama dengan tagline Kopilarborasi. "ICE 2020 menggandeng semua pencinta kopi berasal dari begitu banyak ragam aspek, merasa berasal dari seniman, arsitek, pebisnis, penulis, musisi, aktor, perancang busana, influencer, builder motor, dan pelaku usaha kopi berasal dari beragam skala industri untuk berkolaborasi membangun ekosistem kopi", pungkas Syafrudin.