Tips Bebas dari Jerat Utang di 2020
Resolusi keuangan th. 2020 tak cuma dari segi investasi. Membebaskan diri dari utang terhitung bisa jadi konsep yang baik demi meraih kemerdekaan di segi keuangan. LudoQQ pokerace99
Head of Wealth Management & Premier Banking Bank Commonwealth Ivan Jaya menjelaskan untuk memeriksa kesegaran keuangan bisa di mulai bersama dengan merekapitulasi utang.
"Pisahkan utang produktif dan utang konsumtif. Fokuskan khususnya dahulu untuk melepas diri dari utang konsumtif," kata Ivan di dalam siaran pers, Sabtu (11/1/2019).
Dia menjelaskan utang konsumtif bertujuan untuk keperluan sehari-hari atau untuk belanja yang sifatnya impulsif layaknya berlibur, nonton konser, rubah gadget terbaru.
Utang konsumtif biasanya didapat dari kartu kredit, kredit tanpa agunan, dan paylater layaknya tren yang ada akhir-akhir ini.
"Karena biasanya utang yang berasal dari channel selanjutnya punya tingkat bunga utang yang lebih besar dan tidak meningkatkan jumlah aset anda," tahu dia.
Kemudian untuk utang produktif adalah utang yang bisa membawa dampak jadi lebih produktif atau meningkatkan aset atau penghasilan. Yang terhitung di dalam utang produktif ini adalah kredit kepemilikan rumah atau apartemen, kredit kepemilikan kendaraan di mana kendaraan selanjutnya digunakan untuk memudahkan kegiatan sehari-hari, dan terhitung kredit modal usaha.
"Setelah anda tahu jumlah utang konsumtif, urutkan dari utang yang punya bunga tertinggi dilanjutkan bersama dengan utang yang punya jatuh tempo yang panjang, gara-gara makin lama besar bunga dan makin lama panjang waktu jatuh tempo utang akan menggerus penghasilan dan aset anda," tahu dia.
Setelah itu bisa mulai menyesuaikan rasio pembayaran cicilan utang. Hal ini dilakukan supaya tidak mengganggu arus kas rutin. Dia menyebut total jumlah cicilan utang tidak boleh melebihi 30% penghasilan bersih tiap tiap bulan.
Langkah setelah itu adalah supaya terhindar dari utang konsumtif, mulailah untuk melakukan evaluasi kepemilikan kartu kredit.
Yakni bersama dengan menyortir kartu kredit bersama dengan bunga yang tinggi dan iuran tahunan yang paling besar.
"Jika perihal selanjutnya telah dilakukan, maka anda bisa menyisihkan 10% dari penghasilan tiap tiap bulan untuk dana darurat," tahu dia.
Dana darurat ini nantinya bisa digunakan untuk situasi yang tidak terduga. Nominal yang kudu dikumpulkan adalah minimum 6 kali pengeluaran bulanan pada th. ini.
Reksa dana bisa jadi keliru satu pilihan untuk menyimpan dana darurat tidak cuman tabungan dan tabungan berjangka.