Tewaskan Kobe Bryant, Ini Detik-Detik Sebelum Terjadinya Kecelakaan Helikopter
Berbagai tanda tanya bersangkutan kemalangan helikopter yang menewaskan Kobe Bryant, Minggu (26/1/2020), tidak banyak demi tidak banyak terjawab. Salah satunya mencantol apa yang sebetulnya terjadi. Ludoqq Domino99
Kobe Bryant dan delapan orang lain, tergolong sang putri Gianna, tewas Minggu (26/1/2020). Musibah diperkirakan terjadi sebab cuaca buruk.
Bryant ketika itu berkeinginan menuju Mamba Academy untuk mengajar tim basket putri. Pagi hari sebelum pertandingan, dia dan Gianna sempat pergi ke gereja dan menerima komuni.
"Dia datang sebelum 07.00 pagi guna menghadiri misa kesatu kami. Bryant lantas pergi selama pukul 06.50," kata pastor Steve Sallot.
Berdasar pernyataan saksi, data penerbangan, dan rekaman pembicaraan, inilah krolonogi pada pagi hari fatal yang menewaskan Kobe Bryant:
Awal Perjalanan
Pukul 09.06
Helikopter Sikorsky S-76B yang membawa Bryant dan delapan orang lainnya meninggalkan Orange County, California. Kendaraan tersebut mengarah ke utara pinggiran Los Angeles.
Bryant mengarah ke Thousand Oaks untuk mengajar tim basket putri Lady Mambas melakoni pertandingan yang dibuka pukul 12.00. Sang putri Gianna menjadi bagian kesebelasan tersebut. Dua teman Gianna, Alyssa Altobelli dan Payton Chester, pun berada di dalam helikopter.
Pukul 09.21
Helikopter mulai mengitari Glendale, dekat Burbank. "Helikopter 2EX, bantu tetap mengangkasa di luar distrik udara Burbank ruang belajar C. Ada pesawat yang mendekat," kata pembimbing lalu lintas udara (ATC) Burbank.
Sang pilot Ara Zobayan mendengar dan mengekor instruksi. Tidak lama berselang, rekaman audio mengindikasikan Zobayan meminta SVFR, yaitu izin terbang dengan visual khusus.
SVFR memungkinkan pilot terbang dalam situasi cuaca lebih buruk dari batas biasa. Pilot terkadang meminta SVFR di tengah penerbangan andai kondisi cuaca tiba-tiba berubah. Izin seringkali diberikan asalkan pilot tetap bersangkutan dengan petugas ATC.
Pukul 09.24
Petugas ATC meminta Zobayan menantikan sebentar lagi. Kembali Zobayan mengikuti.
Biro Keselamatan Transportasi Amerika (NTSB) lantas mengungkapkan kemudian lintas udara saat tersebut tengah padat.
Meminta Bantuan
Pukul 09.33
Helikopter lantas menuju utara. Petugas ATC meminta pilot mengekor jalur jalan tol nomor 5 sembari tetap memakai SVFR.
"Tetap menggunakan SVFR di batas 2.500, I-5 mengarah ke utara," balas Zobayan.
Tidak lama, petugas ATC Burbank meminta helikopter melanjutkan komunikasi dengan petugas ATC Van Nuys.
Zobayan mengamini. "Van Nuys, helikopter 2EX menghubungi dengan izin SVFR. Saat ini kami berada di elevasi 1.400," kata Zobayan.
Petugas Van Nuys merespon, "Angin tenang, jarak pandang 2 1/2, langit 1.100 mendung, altimeter Van Nuys 30.16. Silakan ke distrik udara Van Nuys ruang belajar D, di unsur timur laut Van Nuys."
NTSB menjelaskan, Zobayan lantas meminta pertolongan panduan radar dari menara pengawas demi menghindari kemudian lintas udara. Namun, petugas ATC Van Nuys meminta Zobayan supaya terbang lebih tinggi agar masuk radar.
Zobayan lalu mengucapkan ke menara pengawas niat terbang lebih tinggi guna menghindari kabut. Permohonan tersebut menjadi transmisi terakhir yang diterima menara ATC Van Nuys.
09.42
Petugas ATC Van Nusy mengupayakan menghubungi pilot, namun tidak terdapat respon.
"Helikopter 72EX, kita menjalani kode 1.200 code. Apakah kita tetap meminta pertolongan radar?" tanya petugas.
"Tolong sampaikan niat Anda ketika ini. kita masih terbang terlampau rendah guna mendapat pertolongan radar," sambungnya.
09.45
Helikopter 72EX menghilang dari radar.
09.47
Telepon terpaksa dari drainase 911 mengumumkan adanya kecelakaan.
Kumpulan Korban Tewas:
1. Kobe Bryant (legenda NBA)
2. Gianna Bryant (putri Kobe Bryant)
3. John Altobelli (pelatih Bisbol Orange Coast College)
4. Keri Altobelli (istri John Altobelli)
5. Alyssa Altobelli (putri John Altobelli, teman setim Gianna)
6. Christina Mauser (pelatih Harbor Day School)
7. Payton Chester (rekan kesebelasan Gianna)
8. Sarah Chester (ibu Payton)
9. Ara Zobayan (pilot helikopter)