Minyak Ikan Mampu Memperbaiki Kualitas Sperma
Analisis baru menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen minyak ikan dapat memperbaiki mutu sperma terhadap kebugaran pria muda. LudoQQ Poker Galaxy
Para peneliti seperti yang dikutip dari laman New York Times pada Selasa (21/1/2020), mempelajari 1.679 pria asal Denmark yang jalankan pengecekan fisik untuk mesti militer. Usia mereka umumnya 19 tahun, dan 98 di antara\ mereka menyebutkan telah mengonsumsi suplemen minyak ikan tiga bulan sebelumnya
Dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya, pria yang mengonsumsi suplemen minyak ikan setidaknya sepanjang 60 hari sepanjang tiga bulan pada mulanya memilki jumlah sperma yang lebih tinggi, proporsi sel sperma normal yang lebih besar, volume air mani umumnya lebih tinggi dan ukuran testis umumnya yang lebih besar.
Mereka termasuk punya kandungan hormon stimulasi folikel dan kandungan hormon luteinizing yang lebih rendah. Keduanya merupakan indikator dari manfaat testis yang lebih baik.
Penelitian yang diunggah oleh Journal of American Medical Association Network Open mengatakan bahwa para ilmuwan tidak mendapatkan efek di pada pria yang mengonsumsi suplemen tak hanya minyak ikan.
"Ini mesti dikonfirmasi di dalam penelitian lain. Namun, kita di sini mendapatkan bahwa pria muda sehat yang mengonsumsi suplemen minyak ikan punya jumlah sperma yang lebih baik," kata Tina Kold Jensen, penulis utama dari Copenhagen University Hospital.
Kandungan minyak ikan
Minyak ikan merupakan sumber makanan asam lemak omega-3, yaitu zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk bermacam fungsi, seperti aktivitas otot sampai pertumbuhan sel.
Asam lemak omega-3 berasal dari makanan. Mereka tidak bisa diproduksi di di dalam tubuh. Minyak ikan punya kandungan dua omega-3 yang disebut docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA). Sumber makanan DHA dan EPA adalah ikan berlemak, seperti salmon, makarel, trout, kerang, dan kepiting.
Beberapa kacang-kacangan, biji-abijian, dan minyak nabati punya kandungan omega-3 lain yang disebut alpha-linolenic acid (ALA).