LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Sunday, January 5, 2020

Mengapa Perempuan Lebih Sulit Berhenti Merokok? Ini Menurut Penelitian

Mengapa Perempuan Lebih Sulit Berhenti Merokok? Ini Menurut Penelitian

Mengapa Perempuan Lebih Sulit Berhenti Merokok? Ini Menurut Penelitian




Di Indonesia banyak perempuan merokok, bukan cuman jadi perokok pasif saja apalagi beberapa sudah memulainya sejak umur muda. Ludoqq Domino99

Melansir dari laman medicinenet, para peneliti menunjuk terhadap prevalensi kecemasan dan depresi yang lebih tinggi terhadap perempuan, perihal ini bisa saja saja mengganggu kemauan seseorang untuk berhenti merokok.

Seorang pakar mencatat bahwa bukti di awalnya memperlihatkan bahwa otak perempuan bereaksi tidak sama terhadap nikotin.

Dalam studi paling baru layaknya yang dilansir dari laman yang sama, penelitian sudah melibatkan lebih dari 200 pasien di Rumah Sakit St. Michael di Toronto, prevalensi kecemasan atau depresi adalah 41% terhadap perempuan selagi itu cuma 21% terhadap laki-laki.

Depresi dan problem suasana hati lainnya kudu ditangani terhadap perempuan yang merokok, khususnya mereka yang menderita penyakit jantung dan stroke, kata penulis studi senior Dr. Beth Abramson, seorang profesor kedokteran di University of Toronto.

Hasil studi perihal perempuan yang merokok
Dalam studi tersebut, umur umumnya peserta adalah 56 tahun dan hampir sepertiga adalah perempuan. Pasien melaporkan mereka merokok umumnya 18 batang rokok tiap-tiap hari sepanjang 37 tahun.

Dua pertiga memiliki kelainan lipid layaknya dislipidemia, di mana persentase lipid dalam darah (trigliserida dan kolesterol) raih puncaknya. Hampir dua pertiga memiliki tekanan darah tinggi, hampir 1/2 melaporkan penyakit jantung, dan lebih dari seperempatnya mengalami depresi atau kecemasan.

Dislipidemia adalah suasana yang terjadi selagi persentase lemak dalam aliran darah terlampau tinggi atau terlampau rendah. Lipid (lemak), bersama dengan bersama dengan protein dan karbohidrat, adalah komponen utama dari sel-sel hidup.

Lalu sesudah enam bulan, 58 atau kira-kira 25% peserta berhenti merokok, selagi 68 (29%) kurangi kuantitas rokok yang dihisap lebih dari setengahnya.

Jumlah keseluruhan kunjungan klinik, penggunaan obat resep layaknya Chantix (varenicline) untuk mengobati kecanduan merokok, style kelamin dan kemampuan untuk membayar pengobatan seluruh pengaruhi peluang keberhasilan. Sementara memanfaatkan Chantix lebih dari dua kali lipat peluang keberhasilan, perempuan kira-kira 50 persen lebih kecil kemungkinannya untuk berhenti merokok daripada pria.

Merokok tembakau adalah penyebab no satu kematian yang mampu dicegah di seluruh dunia, dan menyumbang 480.000 kematian tiap-tiap tahun di Amerika Serikat saja.

Sekitar 12% dari seluruh perempuan Amerika berusia 18 tahun ke atas merokok tembakau, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S. Program untuk berhenti merokok sudah memperlihatkan bermacam tingkat keberhasilan.

Meskipun beberapa penelitian belum memandang perbedaan antara laki-laki dan perempuan disaat berhenti merokok, penelitian lain memperlihatkan bahwa otak perempuan bereaksi tidak sama terhadap nikotin, kata Patricia Folan, direktur di Pusat Pengendalian Tembakau di Northwell Health, di Great. Leher, NY.

"Karena perbedaan ini, perempuan bisa saja tidak berhasil berhenti disaat memanfaatkan product pengganti nikotin," kata Folan, walau mereka bisa saja berhasil jika mereka mengambil alih Chantix atau Wellbutrin (bupropion).

Folan memberi tambahan bahwa "beberapa perempuan memiliki rasa takut akan kenaikan berat badan sesudah penghentian."

Itu sebabnya penting untuk memberi nasihat terhadap perempuan bahwa sesudah berhenti merokok, makanan bisa saja menjadi dan berbau lebih enak, dan beberapa kenaikan berat badan diharapkan.

1. Rasa kecemasan akan meningkatnya berat badan sudah punah

Berpikiran positif dan menekuni pola makan sehat mampu membuat seorang perempuan menjadi percaya diri berat badannya tidak akan meningkat. Kecemasan pun berkurang.

"Mengisi makanan sehat, khususnya buah-buahan dan sayuran, dan melindungi tubuh selamanya terhidrasi bersama dengan banyak air akan membantu menjauhkan kenaikan berat badan," kata Folan.

Seorang perempuan termasuk berkemungkinan besar akan memiliki lebih banyak daya dan stamina untuk berolahraga disaat mereka berhenti merokok, yang mampu membantu mengimbangi potensi penambahan berat badan dan membantu menghilangkan stres.

2. Menyadari untuk mengatasi stres bersama dengan me time, bukan bersama dengan merokok

Perempuan termasuk cenderung memanfaatkan rokok untuk mengatasi stres dalam hidup mereka, jadi Folan. Jadi, mengkombinasikan pengobatan bersama dengan pergantian tingkah laku mampu membantu perempuan berhenti merokok.

Berhenti merokok bersama dengan memanfaatkan aplikasi yang membantu model hidup sehat. Cari yang tersedia secara gratis dan mampu melacak kemajuan model hidup kamu. Bila kudu memanfaatkan aplikasi yang menawarkan perlindungan dan membantu membuat individu termotivasi.

3. Berhenti merokok sebab hamil dan menyusui

Perempuan memiliki alasan lain dari laki-laki untuk berhenti merokok yakni sebab kehamilan.

Misalnya, "beberapa perempuan berhenti merokok sepanjang kehamilan," kata Abramson.

Jadi studi yang lebih besar dari perempuan bersama dengan perawatan yang berfokus terhadap pasien dan terapi yang disesuaikan, termasuk konseling spesifik pasien, diperlukan untuk mengatasi bermacam faktor biologis dan sosial yang terlibat.

Temuan ini dipresentasikan baru-baru ini di Kongres Kardiovaskular Kanada di Montreal. Penelitian semacam itu dianggap pendahuluan hingga diterbitkan dalam jurnal peer-review.

Sebenarnya laki-laki yang jadi pecandu rokok itu lebih banyak, tetapi menurut penelitian perokok perempuan lebih susah untuk meninggalkan kebiasaan merokok.

4. Takut terkena penyakit stroke di umur muda

"Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko penyakit jantung yang paling mampu diubah," kata Abramson.

Faktor risiko penyakit jantung lainnya adalah hipertensi, kegemukan, kolesterol jahat tinggi, hingga penyakit diabetes. Merokok termasuk jadi faktor risiko kematian yang paling mampu dikendalikan.

Sementara itu, alasan perempuan berhenti merokok termasuk tidak sama bersama dengan pria. Mayoritas perempuan berhenti merokok selagi hamil dan menyusui. Namun, seringkali kebiasaan ini dilanjutkan kembali sesudah anak sudah lahir.

Kamu termasuk mampu berhimpun dalam komunitas untuk saling mensupport para perempuan mantan perokok atau cari aktivitas bersama dengan teman-teman yang sudah berhasil memiliki model hidup yang lebih sehat. Selamat mencoba, Ma.