LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Sunday, January 26, 2020

5 Dampak Virus Corona Ske Ekonomi Indonesia

5 Dampak Virus Corona Ske Ekonomi Indonesia

5 Dampak Virus Corona Ske Ekonomi Indonesia




Penyakit yang sama infeksi paru paru, dan disebabkan oleh virus Corona, sudah ditemukan di Wuhan, China.

Bahkan, virus ini merambat ditemukan termasuk di Singapura dan Thailand. LudoQQ Poker Galaxy

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Herlin Ferliana menjelaskan, penyakit ini sama dengam pneumonia atau radang paru berat. Ciri cirinya termasuk mirip, hanya saja serangannya terjadi cepat.

"Jadi sama bersama pneumonia. Panas yang tinggi, batuk, sesak, nyeri kepala, nyeri badan gitu," ungkapnya, Kamis (23/1/2020).

Akan tetapi, jadi Herlin, kalau terkena virus ini, penderita segera merasakan efeknya. Sehingga, dikatakannya, virus ini lebih ganas. Untuk itu, sekiranya terjadi ciri ciri yang disebutkannya, segera dilakukan pemeriksaan.

"Jadi tanda-tandanya sama bersama kaya' orang sakit paru, infeksi paru-paru, hanya ini kan ganas. Sangat dapat (kematian, red)," terangnya.

Herlin menuturkan, Indonesia waspada terhadap virus ini, karena deteksi awal sama bersama virus Severe Acute Respiratory Infection (SARS) yang terjadi terhadap th. 1990 lalu.

"Yang kumannya ini kelihatannya satu saudara bersama SARS, pernah terjadi pandemi sampai terjadi kematian yang luar biasa. Kasus itu tidak boleh terulang kembali di dunia," tegasnya.

Untuk itu, kata Herlin, belajar berasal dari persoalan merebaknya virus SARS itulah, pihaknya lakukan langkah langkah antisipasif. Agar virus ini tidak masuk ke Indonesia, Jatim terhadap khususnya, serta segera tertanggulangi sekiranya terjadi

2. BPJS Kesehatan Diminta Waspada

Melihat efek penularan virus corona,Pengamat INDEF Abra Talattov, termasuk lihat bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan wajib mengantisipasi. Sebab, dapat terjadi lonjakan pasien kalau ternyata virus itu sukses masuk ke Indonesia.

"Misalkan penyebaran sudah merasa masuk, nanti rumah sakit, didalam perihal ini BPJS wajib mengantisipasi adanya lonjakan pasien, lonjakan klaim berasal dari peserta BPJS Kesehatan," sadar Abra.

3. Virus Corona Buat Dana Asing Kabur berasal dari Indonesia

Bank Indonesia mencatat modal asing masuk ke Indonesia lewat pembelian Surat Berharga Negara (SBN) meraih Rp3,8 triliun sampai 23 Januari 2018. Namun demikian, aliran modal keluar atau capital outflow di pasar saham termasuk terjadi sebanyak Rp980 miliar.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menjelaskan, aliran modal keluar terjadi karena situasi geopolitik global dan maraknya wabah virus corona. Ini terbukti bersama terjadinya penurunan harga saham.

"Week to date sampai 23 Januari SBN yang masuk Rp3,8 triliun dan saham ada outlfow Rp0,98 triliun," kata Perry.


4. Maskapai Nasional Dilarang Terbang ke Daerah Asal Virus

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa maskapai Indonesia untuk sementara waktu tidak akan melakukan penerbangan ke Kota Wuhan, China. Ini diberlakukan untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya wabah virus pneumonia melalui jalur penerbangan.

Seperti diketahui, wabah Corona virus penyebab pneumonia dipastikan mampu menular dari manusia ke manusia. hal ini diungkap oleh ilmuwan asal China yang tengah melakukan penelitian tersebut.

Larangan ini disampaikan menindaklanjuti NOTAM G0108/20 yang diterbitkan oleh International Notam Office Beijing. Saat ini, ada dua maskapai penerbangan nasional yang memiliki rute penerbangan ke Kota Wuhan, yakni Sriwijaya Air dan Lion Air.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan, pihaknya akan melakukan antisipasi penyebaran virus pneumonia melalui jalur penerbangan.

"Kami telah melakukan koordinasi intensif kepada seluruh maskapai penerbangan di Indonesia untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus pneumonia masuk ke Indonesia melalui aktifitas penerbangan," jelas Polana, Jumat (24/1).


5. Pariwisata Bali Paling Rentan

Melihat dampak buruk dari virus corona, Pengamat INDEF Abra Talattov, melihat Bali menjadi tempat harus diwaspadai dan menjadi prioritas untuk dijaga dalam hal pencegahan penularan virus tersebut.

"(Hal itu dikarenakan) di sana wisatawannya bercampur baur antar semua negara. Kemudian di Bali, penerbangan internasionalnya juga banyak. Nah di sana, wisatawan dari China juga signifikan," jelasnya.

Hal itu menurut Abra, didasari oleh rasa khawatir jika suatu saat ada satu orang yang terdampak virus, WNA akan takut untuk berpergian ke Bali. "Nanti ukuran dampak kerugiannya akan lebih dalam dan meluas. Itu yang perlu diwaspadai."