LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Sunday, December 15, 2019

Sakit Saat Berhubungan Seks? Ini 4 Kondisi Perlu Segera ke Dokter

Sakit Saat Berhubungan Seks? Ini 4 Kondisi Perlu Segera ke Dokter

Sakit Saat Berhubungan Seks? Ini 4 Kondisi Perlu Segera ke Dokter




Sebagian perempuan mengeluhkan rasa sakit saat bersangkutan seks. Biasanya keluhan ini muncul saat sudah menopause.

Berdasarkan keterangan dari Mayo Clinic Proceedings, rasa sakit saat bersangkutan seks bisa terjadi sebab penurunan kadar estrogen. Kondisi ini mengakibatkan kekeringan dan iritasi pada vagina sehingga menciptakan seks menjadi tidak nyaman LudoQQ pokerace99

Mengeluhkan sakit bersangkutan seks dengan dokter terkadang menciptakan sebagian orang tidak nyaman. Terkadang tidak sedikit wanita pun malu menuliskan hal ini.

“Ada tidak sedikit kebingungan, rasa malu, dan salah informasi mengenai topik tersebut,” kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi Arianna Sholes-Douglas seperti dikutip Prevention.

Namun, sebetulnya Anda tidak butuh malu mengungkapkan urusan ini ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Katakan masalah yang dirasakan dengan spesifik seperti, “Rasanya benar-benar menghanguskan sekitar bibir vagina saya saat dia mulai memasukkan penisnya ke dalam."

Kata-kata, “Saya merasakan ketidaknyamanan saat bersangkutan seks" bisa menjadi pendahuluan yang baik. Bicarakan secara rinci seperti tempat rasa sakit berada, bagaimana rasanya, kapan tersebut terjadi, dan seberapa tidak jarang rasa sakit tersebut datang.

Konsultasi dengan dokter yang tepat dapat menciptakan masalah bisa lebih cepat selesai dikomparasikan hanya membisu saja.


4 Tanda kita Perlu Berkonsultasi ke Dokter

1. Penggunaan pelumas tidak membantu

Berdasarkan keterangan dari penelitian, pelumas vagina tidak jarang menjadi garis pertahanan kesatu ketika hubungan seks menjadi tidak nyaman. Jika pemakaian pelumas tidak menolong segera konsultasikan dengan dokter kebidanan dan kandungan.

National Institutes of Health (NIH) mengemukakan bahwa evolusi hormon, menyusui, obat-obatan tertentu, stres atau depresi berat dapat merangsang kekeringan pada vagina. Dokter dapat menolong Anda mengindikasikan masalah dan menyaksikan apakah perawatan dengan resep laksana estrogen topikal atau oral ialah solusi yang baik.

2. Rasa sakit disertai dengan pendarahan

Bercak atau pendarahan terjadi diiringi rasa sakit butuh diperhatikan.

“Kekeringan yang intens kadang-kadang dapat mengakibatkan trauma pada jaringan vagina yang dapat mengakibatkan perdarahan,” kata Sholes-Douglas.

Cerita bertolak belakang datang bilamana Anda merasakan pascamenopause. Dalam urusan ini, masing-masing pendarahan vagina setelah bersangkutan seks butuh ke dokter. National Institutes of Health (NIH) mengatakan, urusan itu terjadi dapat menjadi tanda masalah serius laksana kanker vagina atau kanker serviks.


3. Sakit usai buang air kecil

Apabila Anda menikmati sensasi gatal atau terbakar ketika buang air kecil, bisa jadi besar Anda merasakan infeksi ragi atau bacterial vaginosis -- infeksi bakteri umum yang mengakibatkan ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat di vagina.

Meskipun terkadang infeksi bisa diobati di rumah, laksana dengan krim OTC guna infeksi ragi, tak terdapat salahnya guna menghibungi dokter terlebih dahulu. Dokter dapat menolong mengetahui apa yang sedang terjadi dan apakah imembutuhkan antibiotik resep atau tidak.

“Walaupun infeksi tidak tidak jarang kali menjadi penyebab, terkadang, rasa sakit yang menyerang saat bersangkutan seks dan buang air kecil dapat diakibatkan oleh adhesi klitoris,” kata berpengalaman fisiologi seksual Nicole Prause, PhD.

4. Rasa sakit intens atau dilangsungkan lama

Jika rasa sakit tidak disertai dengan fenomena lain, bisa jadi sulit untuk memahami dengan tepat kapan mesti berkata pada dokter. Hubungi dokter secepatnya andai rasa sakit disertai dengan segala jenis trauma, lesi yang terlihat, atau keputihan yang tidak normal.

"Anda seharusnya tidak perlu menantikan sampai paling buruk guna bertanya untuk dokter Anda mengenai hal itu," kata Prause.