Kisah Sukses Pemilik Kios Bahan Makanan Sederhana yang Kini Jadi Miliarder Tajir
Bagi masyarakat yang kerap melakukan pembelian barang keperluan sehari-hari, mereka pasti mengenal eksistensi minimarket Alfamart yang semakin banyak di distrik Indonesia. Di samping mudah dicapai konsumen, toko ritel modern tersebut juga sering dijumpai di sekian banyak lokasi yang strategis. LudoQQ Poker Galaxy
Meski demikian, tak tidak sedikit yang tahu andai Alfamart dulu sejatinya bermula dari suatu toko kecil yang memasarkan bahan makanan. Kesuksesannya tak lepas dari usaha dan banting tulang dari sang pendiri, Kwok Kwie Fo atau Djoko Susanto. Pria kelahiran 1950 itulah yang sekarang menjadi empunya daripada Alfamart. Kisah suksesnya juga sangat unik untuk disimak.
Pemilik dari Alfamart yang sukses menjadi miliarder besar RI
Sebagai empunya dari gerai minimarket Alfamart, seorang Djoko Susanto berhasil menjadi di antara miliarder Indonesia yang mencatatkan namanya di dalam susunan Forbes. Dengan kekayaan sebesar $1.5 milyar ( Rp20.961 triliun), lelaki berusia 69 tahun tersebut masuk ke urutan 20 pada susunan Indonesia’s 50 Richest 2019.
Bekerjasama dengan perusahaan cerutu Sampoerna yang menjadi kunci suksesnya
Peruntungan Djoko terjadi ketika dirinya berkolaborasi dengan Sampoerna. Perusahaan cerutu ternama tersebut tertarik lantaran dirinya laris berjualan cerutu di kios miliknya. Sebuah kerjasama juga terjalin pada tahun 1985, di mana dua-duanya sepakat untuk membina 15 kios yang tersebar di sejumlah wilayah Jakarta.
Bekerja keras di umur muda dengan bermodalkan kios sederhana
Semua kekayaan dan kesuksesan Djoko di atas, pasti tak semudah membalik telapak tangan. Sejak umur 17 tahun, ia mesti menjadi sosok mandiri sebab diserahi tugas guna mengelola kios sederhana mempunyai nama Sumber Bahagia kepunyaan orang tuanya. Saat itu, toko tersebut memasarkan bahan makanan pada tahun 1967.
Resmi menjadi empunya Alfamart yang sekarang tersebar di mana-mana
Kerjasama yang kemudian selesai pada 2005, menciptakan Sampoerna memasarkan seluruh bisnis cerutu dan Alfamart untuk pihak Philip Morris International. Mujur, perusahaan cerutu asing itu tak tertarik dengan bisnis retail, dan lantas menjualnya saham Alfamart untuk Djoko. Ia juga resmi menjadi empunya dan langsung menjalankan bisnisnya sampai minimarket itu berkembang ribuan cabang di semua Indonesia.
Rahasia berhasil dari seorang Djoko Susanto yang dapat dicontoh
Kerja dan usaha keras ialah kunci berhasil dari seorang Djoko Susanto saat memperbanyak Alfamart. Perjalanan bisnis yang begitu panjang, menempa dirinya guna terus berjuang mengembangkan usaha kios simpel yang dipunyai pada ketika itu. Kini, namanya bahkan terdaftar sebagai di antara miliarder besar di Indonesia.
Sesuatu yang besar, tentu bermula dari suatu hal kecil yang terus menerus dipupuk dengan kerja dan usaha keras. Sama seperti cerita Djoko Susanto di atas, siapa sangka andai ia sukses membesarkan Alfamart yang sekarang ada di mana-mana, dari tadinya sebuah toko simpel yang memasarkan bahan makanan. Hebat ya Sahabat Boombastis.