Ibu Hamil Makan Cumi-Cumi, Boleh atau Tidak?
Seafood alias makanan dari lautan menjadi di antara makanan kesayangan karena rasanya yang gurih dan bergizi tinggi, tak terkecuali pada ibu hamil. Salah satu pilihannya yaitu cumi-cumi. Namun sebetulnya apakah cumi-cumi aman dikonsumsi ibu hamil? LudoQQ pokerace99
Satu salah satu kekhawatiran yang terdapat saat santap cumi-cumi ialah efek merkuri yang barangkali dimilikinya, tak heran andai sebagian ibu hamil lantas memilih guna tidak dulu santap cumi-cumi.
1. Nutrisi dan manfaat santap cumi-cumi untuk ibu hamil
Dikutip dari Being The Parent, cumi-cumi mempunyai nilai gizi yang paling besar saat dikonsumsi sekitar kehamilan. Makanan laut ini penuh dengan tidak sedikit nutrisi dan vitamin yang sangat urgen dan diperlukan janin. Beberapa di antaranya yakni:
Protein
Satu porsi sajian cumi-cumi mempunyai sekitar 15 gram protein, yang dapat mengisi sejumlah besar keperluan protein pada ibu hamil. Seperti diketahuim protein diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat. Protein pun membantu pertumbuhan sel-sel janin, sehingga meningkatkan berat si Kecil.
Zat besi
Cumi pun kaya bakal dengan zat besi yang sangat urgen selama masa kehamilan. Zat besi berfungsi untuk menolong meningkatkan kadar hemoglobin darah dan pun meyakinkan aliran darah yang tepat melewati dinding rahim. Komponen ini pun menolong pembentukan sel darah merah janin.
Vitamin C, B12 dan A
Cumi-cumi pun mempunyai jumlah vitamin C yang tinggi untuk membina sistem kekebalan tubuh Mama dan menangkal infeksi yang tidak diinginkan. Vitamin B12 yang ada pun berperan urgen dalam proses perkembangan dan pertumbuhan bayi, terutama pada sistem saraf. Sementara itu, vitamin A menolong untuk perkembangan kognitif janin dan mempertajam benak janin.
Seng
Cumi-cumi kaya bakal seng yang adalahmineral urgen untuk buatan insulin dan enzim beda pada bayi yang belum lahir.
Asam folat
Asam folat sangat urgen untuk meyakinkan bahwa anomali saraf pada janin bisa dihindari. Nah, secara alami asam folat juga dapat Mama dapatkan dari cumi-cumi.
2. Amankah santap cumi-cumi ketika hamil?
Dikutip dari Mom Junction, mengonsumsi cumi-cumi sebetulnya aman sekitar tidak berlebihan dan porsinya dalam batas aman, yaitu sekitar 5 ons masing-masing minggunya. Porsi ini pun dianggap bisa berfungsi untuk janin yang sedang berkembang.
Cumi-cumi atau dalam bahasa Italianya dinamakan calamari, diketahui memang bernilai gizi tinggi sampai-sampai baik dikonsumsi ibu hamil. Asupan ini kaya bakal asam lemak omega-3, protein dan nutrisi urgen lainnya. Di samping itu, cumi-cumi pun rendah natrium dan kadar lemak jenuh. Bagaimana dengan tingkat merkurinya?
Hampir seluruh makanan laut berisi sejumlah jejak merkuri. Merkuri bisa mempunyai efek buruk pada sistem saraf janin yang sedang berkembang, sampai-sampai Mama butuh menjauhi konsumsi makanan laut tilefish, swordfish, marlin dan king mackerel yang berisi merkuri tingkat tinggi.
Perlu diketahui bahwa lazimnya cumi-cumi menjadi di antara makanan laut sangat aman guna dikonsumsi sekitar kehamilan sebab kandungan merkurinya yang rendah. Tapi ingat ya guna tetap memberi batas porsinya maksimal 5 ons per minggu.
3. Hal-hal yang perlu diacuhkan ibu hamil saat santap cumi-cumi
Salah satu aturan yang perlu diacuhkan ibu hamil saat santap cumi-cumi selain menata porsi ialah cara penyajiannya. Pastikan cumi-cumi tidak diubah dengan cara deep fried alias digoreng sebab mengurangi nilai gizinya. Di samping itu, menggoreng melulu menambah lemak bosan cumi-cumi yang dapat dominan pada eskalasi berat badan.
Pilihan mengubah yang ideal guna cumi-cumi yaitu dikukus atau ditumis. Tak hanya lebih lezat, pengolahan ini pun meyakinkan nutrisi cumi tak tidak sedikit hilang.
Jika bisa, pastikan Mama santap cumi-cumi yang diubah sendiri di rumah, bukan di restoran. Dengan begitu, pengolahan dan kebersihannya pun lebih terjamin. Jangan lupa, bersihkan cumi-cumi secara lengkap dan pilih yang benar-benar segar.
Apabila Mama melakukan pembelian cumi-cumi di supermarket, pastikan cek tanggal kedaluwarsa dan pun kesegarannya.
4. Riwayat alergi cumi-cumi
Yang tak kalah penting, pastikan Mama tidak mempunyai riwayat alergi seafood atau alergi cumi-cumi, ya. Tetap memaksakan diri santap cumi-cumi dapat merangsang efek samping berupa reaksi alergi laksana gatal-gatal, ruam, bengkak, yang bahkan juga dapat mengganggu kehamilan.
Jika perlu, kerjakan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk meyakinkan keamanannya, ya.
Demikian informasi urgen tentang konsumsi cumi-cumi ketika hamil. Ingat, simaklah porsi dan teknik pengolahannya!