11 Penyebab Nyeri Dada Setelah Bersin, Jangan Sepelekan
Bersin ialah reaksi alami tubuh merepsons partikel asing yang masuk. Bersin dapat terjadi ketika pernapasan terganggu dengan bakteri, kotoran, debu, jamur, serbuk sari, atau asap. Dengan bersin, hidung mengerjakan pembersihan supaya terhindar dari infeksi yang barangkali masuk.
Beberapa orang dapat merasakan nyeri dada ketika bersin. Nyeri dada ketika bersin bisa terjadi sebab sejumlah alasan. Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan penyakit, kerusakan, atau cedera di dinding dada.
Ketegangan otot adalahpenyebab umum nyeri dada ketika bersin. Penyebab beda termasuk situasi kronis laksana mulas dan masalah yang lebih serius laksana tumor. Jika nyeri terus dirasakan, urgen untuk mewaspadai fenomena yang timbul. LudoQQ pokerace99
Peradangan
Radang selaput dada
Radang selaput dada atau Pleurisy terjadi saat pleura, atau selaput di dekat paru-paru, meradang atau bengkak. Dalam permasalahan yang serius, cairan menumpuk salah satu lapisan-lapisan lapisan yang dapat merangsang infeksi. Radang selaput dada mengakibatkan nyeri dada yang tajam. Rasa sakit bisa memburuk ketika bernapas, bersin, atau batuk.
Banyak situasi yang dapat mengakibatkan radang selaput dada laksana pneumonia bakteri, infeksi jamur, gumpalan darah, luka atau cedera dada, anemia sel sabit, kanker atau tumor, dan situasi kronis laksana lupus.
Radang sendi
Radang sendi di tulang rusuk dapat menyebabkan nyeri ketika bersin. Costochondritis ialah jenis radang sendi di tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada. Ini pun disebut nyeri dinding dada dan sindrom costosternal.
Costochondritis mengakibatkan peradangan dan pembengkakan di dada. Kadang-kadang nyeri dada ini terasa laksana serangan jantung atau situasi jantung lainnya. Bersin dapat membuat sakit dada meningkat parah.
Ketegangan otot dan masalah tulang
Ketegangan otot
Ketegangan otot di tulang rusuk dapat mengakibatkan nyeri dada. Rasa sakitnya barangkali memburuk saat bersin atau bernapas dalam-dalam.
Ini sebab otot-otot ini menolong menggerakkan tulang rusuk naik dan turun saat bernapas. Ketegangan otot dapat terjadi dampak cedera, olahraga, atau mengusung sesuatu yang berat.
Kerusakan atau penyakit tulang
Cidera, kerusakan, atau penyakit pada tulang rusuk atau sendi tulang rusuk dapat mengakibatkan nyeri dada yang memburuk ketika bersin. Tak hanya rusuk, kehancuran pada tulang dada dan tulang selangka juga dapat berpengaruh. Ini sebab aliran udara tiba-tiba masuk dan terbit dari dada menggerakkan tulang-tulang tulang rusuk.
Asma dan heartburn
Asma alergi
Alergi dapat merangsang asma pada sejumlah orang. Rinitis alergi atau demam menyebabkan fenomena hidung dan sinus.
Asma terutama memprovokasi paru-paru dan menyebabkan fenomena nyeri dada. Asma alergi menyebabkan fenomena demam dan asma, tergolong bersingm hidung beringus dan tersumbat, mata gatal, mengi, sesak, batuk, dan kelelahan.
Heartburn
Heartburn pun disebut acid reflux, atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Kondisi ini terjadi saat asam dari perut bergerak naik ke tenggorokan.
Heartburn dapat mengakibatkan nyeri dada yang barangkali terasa laksana masalah jantung. Kejang otot atau bersin dapat merangsang asam lambung bocor ke kerongkongan yang mengakibatkan nyeri dada.
Infeksi
Infeksi paru-paru
Bersin dan nyeri dada barangkali adalahtanda infeksi paru-paru. Infeksi paru-paru memengaruhi tabung pernapasan masuk dan terbit dari paru-paru.
Pilek atau flu biasa terkadang dapat mengakibatkan infeksi paru-paru. Jenis infeksi lainnya laksana bronkitis, Pneumonia dan TBC juga dapat nmenimbulkan rasa nyeri ketika bersin.
Infeksi sendi
Infeksi sendi tulang rusuk sendi pun dapat mengakibatkan nyeri dada ketika bersin. Virus, bakteri, dan jamur bisa menginfeksi sendi tulang rusuk. Virus, bakteri, dan jamur ini tergolong TBC, sifilis, san aspergillosis.
Hernia, jantung, dan tumor
Hernia
Hernia ialah keluarnya jaringan atau organ yang tidak normal, laksana usus, melewati dinding rongga lokasi normalnya berada. Misalnya, hernia hiatal terjadi andai bagian atas perut menonjol ke dada. Bersin yang keras dan jenis-jenis ketegangan lainnya dapat memperburuk hernia.
Bersin menciptakan otot ini bergerak tiba-tiba. Jika diafragma terluka atau secara alami lemah, hernia dapat mengakibatkan nyeri dada ketika bersin.
Ini kadang-kadang dapat mengakibatkan nyeri dada dan fenomena lainnya laksana heartburn, muntah sakit perut, dan sesak. Hernia yang lebih banyak mungkin membutuhkan perawatan laksana operasi.
Masalah jantung
Nyeri dada ialah tanda peringatan utama serangan jantung dan masalah jantung lainnya. Bersin tidak akan mengakibatkan nyeri dada sebab serangan jantung. Namun, ini dapat merangsang atau memperburuk nyeri dada andai memiliki situasi jantung lain laksana angina.
Angina ialah sejenis nyeri dada yang terjadi saat tidak ada lumayan oksigen guna sampai ke jantung. Angina seringkali terjadi saat seseorang aktif secara jasmani atau stres. Dalam sejumlah kasus, bersin keras atau terus menerus dapat merangsang nyeri dada angina. Istirahat dan pengobatan seringkali meredakan nyeri dada.
Tumor
Tumor di dinding dada, di dalam atau di dekat paru-paru atau jantung dapat mengakibatkan nyeri dada. Tumor di mana saja di dada dapat mengakibatkan rasa sakit yang tajam atau tumpul di satu sisi. Nyeri dada bisa meningkat parah dengan bersin dan menguap. Gejala lain tergolong batuk, susah bernafas, dan cairan di paru-paru.