Lari Pakai Jaket Ampuh Turunkan Berat Badan atau Malah Berbahaya?
http://68.183.232.134/ Menggunakan sweatshirt atau jaket lengan panjang ketika ber-lari memang mempunyai manfaat. Namun, butuh dipertimbangkan ulang sebab adanya risiko kesehatan yang mengintai.
Saat kita lari, detak jantung bakal meningkat untuk meluangkan oksigen untuk otot. Semakin cepat detaknya, semakin tidak sedikit energi yang dibutuhkan dan kalori yang terbakar
Saat memakai jaket, suhu tubuh, sirkulasi darah, dan detak jantung bakal meningkat. Serta berjuang mempertahankan suhu tubuh. Alhasil semakin tidak sedikit kalori yang terbakar, namun ini bukan berarti selalu memakai jaket lari ialah ide yang baik.
Bahaya Penggunaan Jaket ketika Lari
Kepanasan ialah kondisi ketika suhu tubuh bertambah dan badan Anda telah tidak dapat mempertahankan suhu normal. Dikutip dari Mayo Clinic pada Kamis, 10 Oktober 2019, urusan ini rawan terjadi bila olahraga lari digabungkan dengan beberapa kegiatan intens lainnya.
Anda dapat kepanasan ketika berlari dengan jaket, dan berpotensi terpapar heat stroke. Dikutip dari Merdeka, Dr Jezy Reisya dari Meet Doctor menyatakan bahwa heat stroke ialah kondisi ketika suhu tubuh Anda menjangkau 40 derajat celcius atau lebih dan ini menakut-nakuti nyawa.
Di samping itu, pemakaian jaket pun kurang efektif bila Anda hendak membakar kalori. Jumlah kalori yang dihanguskan saat lari disebabkan karena adanya intensitas dan durasi.
Penggunaan jaket melulu meningkatkan intensitas dan seringkali mengurangi durasi. Sehingga kalori yang dihanguskan saat memakai jaket menjadi lebih sedikit dikomparasikan berlari tanpa sweatshirt.
Jezy pun mengatakan bahwa berat badan memang seolah cepat turun bila Anda tidak sedikit berkeringat sebab menggunakan jaket. Padahal nyatanya, bukan kalori dan lemak yang berkurang, tetapi air, sampai-sampai tubuh menjadi dehidrasi.
