Bersihkan Vagina Gunakan Tisu Wajah, Apa Dampaknya?
![source: imgur.com](https://i.imgur.com/ZWM392O.jpg)
Klik di sini Tisu wajah pada dasarnya mesti dipakai untuk mencuci wajah. Akan teapi pada sejumlah orang, tisu wajah malah dipakai untuk mencuci vagina. Amankah?
Sebuah studi yang dilaksanakan oleh peneliti dari Kanada menyatakan bahwa sejumlah jenis tisu wajah mempunyai kandungan formaldehida, yang adalahsenyawa dalam ‘ramuan’ formalin
Penggunaan tisu yang berisi zat itu untuk mencuci vagina diperkirakan dapat merangsang terjadinya iritasi. Lebih buruk lagi, formaldehida pun dituding berperan dalam melahirkan kanker.
Tidak melulu itu, terdapat pula dalil lain kenapa wanita usahakan tidak mencuci vagina dengan tisu wajah. Dalam permasalahan ini, alasannya ialah karena sejumlah produk tisu wajah berisi bedak di dalamnya.
Penggunaan tisu jenis ini untuk mencuci organ kewanitaan alias vagina dapat merangsang terjadinya iritasi bahkan infeksi. Beberapa penelitian pun menduga bahwa vagina yang sering dimurnikan menggunakan tisu wajah berisi bedak berpotensi merasakan kanker.
Memang, penelitian-penelitian yang dilansir pada pengakuan di atas masih belum tentu sehingga tidak dapat dijadikan sebagai acuan. Meski demikian, tidak terdapat salahnya untuk tidak jarang kali waspada bakal segala bisa jadi yang ada.
Membersihkan Vagina dengan Tepat
Daripada memakai tisu wajah, kita lebih dianjurkan untuk mencuci vagina memakai tisu toilet. Namun, Anda harus meyakinkan bahwa tisu toilet yang dipakai untuk mencuci vagina setelah dicuci dengan air tidak berisi pemutih atau pengharum.
Pastikan pula bahwa Anda mencuci vagina melulu dengan menepuk-nepuk perlahan, bukan dengan menggosoknya dengan sekuat tenaga.
Supaya kesehatannya terjaga secara menyeluruh, Anda pun perlu memperlakukan vagina dengan teknik berikut ini:
Gunakan pakaian dalam berbahan katun dan menyerap keringat
Cuci vagina dengan air bersih satu kali sehari
Ketika vagina sedang iritasi, pakai pelembap dan bukan sabun
Hindari membasuh vagina dengan sabun
Hindari menggosok vagina dengan kerasHindari memakai produk kewanitaan yang berisi pewangi, pewarna, bahan kimia, dan pengawet
Jangan pernah mengerjakan vaginal douching
Dengan merealisasikan cara-cara di atas secara berkelanjutan, keterampilan vagina untuk mencuci dirinya sendiri dari dalam bakal semakin optimal. Ya, vagina mempunyai mekanisme mencuci diri sendiri dengan menerbitkan cairan keputihan (normal).
Cairan yang terbit pada keputihan mempunyai sifat jernih, jernih atau berwarna putih, tidak menerbitkan bau, tidak terasa gatal, dan volumenya tidak terlampau banyak. Keputihan normal seringkali akan muncul saat wanita mendekati masa subur (ovulasi).
Sebaliknya, bilamana vagina tidak dimurnikan dan diasuh dengan teknik yang tepat, yang bakal terjadi ialah keputihan abnormal. Kondisi ini menandakan bahwa vagina sudah terkena sebuah gangguan kesehatan, tergolong infeksi, peradangan atau kanker.
Keputihan abnormal seringkali ditandai dengan keluarnya cairan berwarna abu-abu atau kuning kehijauan, paling kental, volumenya banyak, mengakibatkan gatal, dan berbau tidak sedap. Segera ke dokter andai Anda merasakan keputihan dengan fenomena tersebut.
Jaga selalu kesucian dan kesehatan vagina kita dengan saksama. Jangan biarkan organ urgen ini tersakiti karena terkena infeksi atau kondisi riskan lainnya. Segera berobat ke dokter andai mengalami sesuatu yang tidak beres dengan vagina Anda.