LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Saturday, October 19, 2019

5 Fakta Ciu, Miras yang Diduga Dicekoki ke Kucing yang Sedang Viral

5 Fakta Ciu, Miras yang Diduga Dicekoki ke Kucing yang Sedang Viral

5 Fakta Ciu, Miras yang Diduga Dicekoki ke Kucing yang Sedang Viral


baru-797

http://68.183.232.134/ Baru-baru ini, viral di media sosial video yang menunjukkan seekor kucing mati yang diperkirakan dicekoki ciu atau minuman keras. Kejadian ini terjadi di Tulungagung, Jawa Timur oleh seorang pemuda mempunyai nama Ahmad Azam yang merekam dan menyalurkan video tersebut di media sosial.

Kejadian ini juga mendapat sorotan publik dan kepolisian langsung mengerjakan penyelidikan berhubungan video viral yang meresahkan masyarakat. Namun, Polres Tulungagung melafalkan video viral di medsos itu tidak cocok dengan kenyataannya. Polisi mengasumsikan kucing keracunan sesudah memakan bangkai tikus dan bukanlah sebab dicekoki oleh ciu

Namun bertolak belakang dengan apa yang diungkapkan Doni Herdaru, aktivis perlindungan fauna sekaligus pendiri Animal Defender. Doni meyakini andai air itu bukan air kelapa guna menetralisir racun yang dilafalkan pelaku, tetapi miras jenis ciu. Doni mengungkapkan sejumlah fakta dan hal-hal aneh soal video viral ini lewat akun Instagramnya.

Untuk ciu sendiri adalahsebutan minuman keras tradisional Jawa. Di kota asalnya Banyumas, ciu tercipta dari fermentasi tape (ketelai singkong) atau beras. Sementara di tempat-tempat lainnya laksana di Solo, Jogja, dan Magelang ada pun ciu yang tercipta dari hasil destilasi tetes tebu yang difermentasi. Berikut Liputan6.com rangkum dari sekian banyak sumber, kenyataan ciu, Jumat (18/10/2019).


1. Sudah Ada Sejak Abad ke-18

Kabarnya ciu telah ada semenjak jaman kolonial Belanda di mana pada selama abad ke-18. Pada waktu tersebut minuman keras ini dikenal dengan label Batavia Arrack van Oosten.

Batavia Arrack van Oosten memproduksi miras dengan bahan baku yang tidak sedikit ditemui di distrik Nusantara laksana beras yang difermentasi, tetes tebu dan kelapa.

Hingga akhirnya, masyarakat Banyumas secara tradisional menciptakan ciu tanpa berisi gabungan dari bahan kimia produksi lainnya. Dulunya, ciu ini dikombinasi oleh ibu-ibu lokasi tinggal tangga sementara tugas para pria mencari bahan dan memasarkan ciu ini di pasar.

2. Berasal dari Banyumas

Ciu adalahsejenis minuman beralkohol yang didapatkan dari proses fermentasi ketela pohon cair yang terbuang dalam proses penciptaan tape atau beras. Kabarnya ciu ini minuman khas dan berasal dari Desa Kebjaran, Sumpiuh, Banyumas dan Cikakak Ajibarang, Jawa Tengah, Indonesia, sebuah wilayah di selama pinggiran kota Banyumas.

Awalnya Ciu hanya tidak sedikit di pasarkan di distrik Banyumas dan Purwokerto. Kemudian minuman ini terus populer di sekian banyak wilayah Jawa lainnya sebab harga murah dan paling efektif untuk menciptakan orang yang meminumnya mabuk.




3. Memiliki Kadar Alkohol yang Sangat Tinggi

Ciu tersebut sendiri dapat dibilang sebagai alkohol yang belum sempurna karena melulu melewati satu kali penyulingan. Padahal seharusnya alkohol mesti melalui 3 kali penyulingan. Proses destilasi yang kilat ini menciptakan kadar alkohol dalam bir ciu terbilang lumayan tinggi dikomparasikan bir komersil yang dipasarkan pasaran.

Jika pada bir kaleng kemasan yang sudah melalui tiga kali destilasi umumnya melulu sekitar 4,5-8 persen. Namun pada ciu ada kadar alkohol dalam ciu murni bervariasi antara 25-70 persen. Ada pula sejumlah ciu yang dapat berisi alkohol sampai mencapai 90 persen setelah melalui dua kali proses penyulingan.


4. Dilarang Peredarannya

Meski menjadi minuman tradisional, prakteknya ciu malah menjadi minuman yang tidak jarang dilarang peredarannya oleh aparat kepolisian. Selain tersebut ciu pun dicap sebagai minuman ruang belajar rendahan dan rentan dioplos dengan bahan kimia berbahaya.

Sering kali minuman ini dibaur dengan bahan bahaya lainnya yang menciptakan pengonsumsinya semakin mabuk dan berbahaya untuk kesehatan. Oleh sebab itu, peredaran minuman keras ini dilarang dipasarkan bebas.


5. Bahaya guna Kesehatan

Efek umum yang bisa langsung terjadi sesudah minum miras dengan kadar alkohol tinggi tentu ialah mabuk. Namun, perlu dicerna bahwa ciu menawarkan kandungan alkohol yang berkali-kali lipat lebih tinggi daripada bir biasa. Oleh sebab itu, minuman ini di samping memabukkan pun bisa berdampak fatal untuk kesehatan.

Adapun akibat jika mengonsumsi minuman ciu ini di antaranya, bisa menyebabkan kehancuran otak, dapat berdampak pada penyakit hati kronis, berisiko mengembangkan infeksi paru, keracunan sampai mengakibatkan kematian