Baru Gajian? Yuk Menabung dengan 3 Cara Mudah Ini
Baru Gajian? Yuk Menabung dengan 3 Cara Mudah Ini
Cosmo tahu, bicara soal duit dan menyimpan uang memang menyebalkan eyes-rolled. But hey, walau cuma Rp100.000,- sebulan, menabung tersebut penting itu, lho! Dan tenang, Cosmo sudah mengoleksi trik-trik kecil yang gampang dan jitu agar kamu dapat menabung dengan mudah. Yakin nih, tidak inginkan mengintip dulu?
Salah satu trik jitu yang pernahCosmo kerjakan untuk menata keuangan ialah dengan “metode amplop”: kami mengasingkan uang dalam amplop-amplop terpisah yang bertuliskan “untuk bayar kos”, “ditabung”, “transportasi”, “listrik dan laundry”, serta “makan”. Rencana itu cukup sukses – tetapi sebenarnya tidak cukup cerdas. Mengapa tidak cukup cerdas? Satu, anda jadi mesti memungut uang cash dalam jumlah yang besar di ATM - yang pasti saja tidak banyak menyeramkan membawa-bawa duit cash sebesar itu. Kedua, kalau-kalau terjadi sesuatu dengan amplop-amplop tersebut, anda jadi kehilangan duit untuk mengisi kebutuhanmu sekitar sebulan penuh. Sekarang ini, Cosmo sedang mencoba teknik lain untuk menyimpan uang – yang pasti saja tidak memerlukan kelaziman mengambil duit di ATM yang menegangkan – yakni budgeting.
Perlu diakui, menciptakan bujet adalahsebuah proses yang lumayan personal, merepotkan, dan membutuhkan waktu – dan yeah, terkadang lumayan menyakitkan mengetahui suasana uang sendiri. Tapi ini merupakan tahapan kesatu yang urgen untuk mengontrol masa mendatang kita nantinya, lho! Berikut ialah tiga pilihan budgeting yang sudahCosmo siapkan untukmu. Pilih yang menurut keterangan dari kamu sesuai dan dapat diimplementasikan. Yeah, you can thank us later.
OPSI 1 - The Cash Diet
Bayar kebutuhan sehari-hari dengan duit cash (no plastic a.k.a. any card, please!) lebih ideal untuk kamu yang tidak jarang terkejut begitu menerima tagihan kartu kredit, atau anda yang tidak jarang terkejut begitu menyaksikan jumlah dana yang tersisa di akun rekening saat akhir bulan. Tentu saja, ada sejumlah pengecualian dalam aturan cash diet – seperti melakukan pembelian tiket pesawat, guna yang satu ini boleh menggunakan kartu kredit – namun di samping itu, usahakan guna selalu memakai uang kertasmu. Percaya atau tidak, bahkan dengan cash diet sekitar satu bulan, kamu dapat belajar guna lebih bertanggung jawab terhadap pengeluaran dibanding anda yang sekarang. Yes, anda jadi tahu ke mana duit gajianmu “bocor” tiap bulannya!
Langkah 1
Lihat seberapa tidak sedikit gaji yang anda dapatkan setelah dicukur dengan biaya-biaya lain laksana BPJS dan lainnya. Kemudian langsung sisihkan gaji itu untuk tagihan utama (seperti angsuran apartemen atau ongkos kos, asuransi, ongkos listrik, ongkos air dan laundry, transportasi, ongkos pulsa dan internet, serta angsuran kartu kredit anda yang lain). Jangan lupa pun untuk memasukkan dana pensiun dan/atau emergency fund. Meski jumlahnya tak seberapa, yang urgen tetap menabung!
Langkah 2
Sekarang lihat berapa sisa duit gaji kamu. Jika ini adalahkali kesatu anda mencoba cash diet, terdapat baiknya anda menyisakan selama Rp1.000.000,- hingga Rp2.000.000,- guna pengeluaran yang tidak tersangka – laksana dana guna ke dokter, atau ongkos untuk ke undangan pernikahan teman.
Langkah 3
Setelah dicukur untuk sekian banyak keperluan, sekarang untuk sisa uang itu menjadi empat. Semisal, katakanlah sisa duit Anda Rp6.000.000,- (setelah dicukur tagihan utama dan pengeluaran tidak terduga). Untuk uang itu menjadi empat, jadi masing-masing minggunya kamu melulu boleh unik tunai sebesar Rp1.500.000,- – seriously, only that much! - untuk kebutuhan sehari-harimu sekitar seminggu. Dengan jumlah duit cash yang lebih terbatas, kini anda harus berlatih guna lebih berhati-hati dalam menerbitkan uang.
Langkah 4
Selalu – ingat, biasakan guna SE-LA-LU – menulis setiap pengeluaran. Dan lihat seberapa cepat anda menghambur-hamburkan uang masing-masing harinya. Jika uangmu mulai menipis, tidak boleh coba-coba untuk memungut uang ekstra dari ATM. Hal itu adalahtanda bahwa anda sudah mulai boros, dan mesti mulai mengirit. Jika ada duit lebih, anda boleh menggunakannya untuk kebutuhan di minggu berikutnya (atau di bulan berikutnya) atau ditabung.
OPSI 2 - The Percentage Budget
Kalau anda termasuk orang yang cuek, namun sekarang mulai cemas soal suasana rekening yang saldonya terus menerus berakhir di akhir bulan, bujet inilah mungkin dapat membantu anda mengatur pengeluaran tanpa mesti sering-sering memeriksa saldo masing-masing kali bakal menggesek kartu kredit atau debit.
Pertama-tama, ketahui bahwa anda akan membagi pengeluaran dalam tiga bagian: tagihan utama, simpanan dan pengeluaran sehari-hari. The goal: 50% guna tagihan utama anda (cicilan apartemen, ongkos transportasi, dan tagihan kartu kredit), 20% untuk simpanan (dana pensiun, emergency fund, simpanan untuk rencana traveling), dan 30% sisanya untuk ongkos kebutuhan sehari-hari.
50%: Fixed Costs
Semisal anda mendapat gaji Rp200.000.000,- satu tahun (Rp180.000.000,- setelah dicukur BPJS, DPLK, dan lainnya) atau selama Rp15.000.000,- masing-masing bulannya. Setelah dihitung-hitung, anda ternyata mesti menunaikan Rp4.000.000,- masing-masing bulannya untuk ongkos kos, listrik, air, laundry dan internet. Di samping itu, kamu pun harus menyisakan Rp2.500.000,- untuk ongkos transportasi serta asuransi. Tambahan Rp2.000.000,- untuk angsuran kartu kredit. Dengan begitu, tidak cukup lebih anda menghabiskan selama Rp8.500.000,- masing-masing bulannya guna tagihan utama, selama 57% dari gajimu. Well, memang tidak banyak di luar target, namun tak masalah sekitar berada di bawah 60%. Mari lanjut ke etape berikutnya!
20%: Financial Goals
Dengan Rp15.000.000,- sebulan, kamu dapat mencoba menyimpan uang sekitar 2%-nya guna emergency fund (Rp300.000,-), kemudian Rp500.000,- untuk ekstra dana pensiun, dan Rp1.000.000,- untuk simpanan traveling yang sudah anda rencanakan. Keep in mind: dana pensiun sama sekali tidak dapat “ditawar”, dan usahakan guna selalu menyimpan uang emergency fund sebab jumlahnya tidak terlampau besar. Dengan tabungan-tabungan tersebut, anda menghabiskan tidak cukup lebih Rp1.800.000,- atau selama 12% dari gaji. Kalau kamu hendak menyesuaikan dengan target mula (yaitu 20%), berarti anda seharusnya menyimpan uang sekitar Rp3.000.000,-. Tapi andai kamu mengisi target tersebut, berarti anda hanya dapat menghabiskan selama Rp3.500.000,- masing-masing bulannya untuk keperluan sehari-hari. Oh well, 12% sudah lumayan realistis, kok.
30%: Flexible Spending
Kini kamu melulu mempunyai 31% dari gaji (atau selama Rp4.700.000,-) untuk keperluan sehari-hari. Jika suatu ketika nanti anda mendapat promosi di kantor, saran Cosmo, terdapat baiknya anda tetap menjaga fixed cost di atas masing-masing bulannya. Gunakan selisih gaji yang anda dapatkan dengan membaginya sama rata antara financial goals dan keperluan sehari-hari. Semisal gaji anda naik menjadi Rp17.000.000,-, maka tambahkan Rp1.000.000,- guna emergency fund dan Rp1.000.000,- untuk keperluan sehari-hari. Atau, usahakan untuk dapat memenuhi target 20% financial goals anda terlebih dahulu dengan selisih gaji tersebut, it’s your call.
OPSI 3 - The Cent Tracker
Jika anda termasuk orang yang tidak suka diberi batas – tergolong soal menerbitkan uang – teknik Track Every Cent (TEC) barangkali jadi pilihan yang paling sesuai untukmu. Namun, anda harus menulis dengan disiplin masing-masing transaksi yang dilakukan. Here’s how it works:
1. Record
Catat masing-masing transaksi yang anda buat hingga ke empat digit terakhir! Kamu dapat melakukannya dengan mencatat di notes kecil atau di notes handphone, dan simpan kertas tagihannya sampai daftar bulan itu selesai. Strategi ini hanya dapat dilakukan andai kamu benar-benar disiplin, jadi mungkin anda perlu menyediakan waktu selama 10 hingga 20 menit masing-masing harinya untuk menulis pengeluaran hari itu.
2. Track
Buat tiga kolom, lantas susun pengeluaranmu menurut tanggal, barang, dan harga. Cantumkan total ongkos pengeluaran di bagian sangat bawah untuk menggali tahu seberapa besar yang anda keluarkan dalam sehari. Kalau anda termasuk tipikal orang yang rajin mencatat, Cosmo tantang guna menambahkan sejumlah baris penjelasan sehingga kamu dapat memisahkannya menurut kategori; laksana pengeluaran guna makan, pakaian, entertainment, tagihan bulanan, dan sebagainya.
3. Check
Ini yang sangat penting: cek selalu suasana keuanganmu. Kamu barangkali akan terkejut menyaksikan seberapa besar duit yang anda habiskan sekitar sebulan melulu untuk satu kebutuhan saja – seperti melakukan pembelian kopi, atau air minum kemasan. Plus-nya, dengan teknik ini anda jadi tahu bahwa melakukan pembelian dan menyeduh kopi sendiri, atau membawa botol minum kosong yang dapat diisi air mineral ke mana-mana ternyata dapat mengurangi pengeluaranmu dalam jumlah yang lumayan signifikan.Have fun trying!