Ini Alasan Mengapa Lebih Baik Hanya Memiliki 2 Anak
Batasan dua anak dalam keluarga telah lama menjadi di antara program di Indonesia melewati program Keluarga Berencana (KB). Berdasarkan keterangan dari Kepala BKKBN Hasto Wardoyo memang ada dalil ilmiah di baliknya.
"Dua anak lumayan atau dua anak lebih sehat itu ialah kenyataan. Walaupun tidak diprogramkan, secara medis tersebut memang lebih sehat dikomparasikan punya tiga anak atau lebih," kata Hasto saat didatangi khusus oleh Liputan6.com di Kantor Pusat BKKBN Jakarta Timur.
Berdasarkan keterangan dari data-data ilmiah, angka kematian ibu lebih tinggi saat mencetuskan untuk ketiga, keempat atau kelima kalinya. Di samping itu, risiko kematian bayi pun meningkat pesat di anak ketiga, keempat, kelima dan seterusnya.
"Jadi, dua anak lumayan ini bukan soal local genious atau kebiasaan tapi ingin masalah biologis saja. (Dua anak cukup) tersebut bukan bahasa program tetapi bahasa kedokteran karena bila melahirkan tiga anak tidak sedikit ibu meninggal sebab pendarahan," lanjut lelaki yang pun dokter kebidanan dan kandungan konsultan ini.
Hasto menjelaskan saat seorang perempuan hamil anak ketiga maka situasi rahim lebih kendur dikomparasikan saat hamil kesatu dan kedua. Kondisi tersebut membuat ibu mencetuskan secara spontan di kehamilan ketiga ingin kontraksi lebih sulit, sampai-sampai pendarahan lebih banyak.
"Itu sebabnya, bila ibu yang mencetuskan ketiga atau lebih di bidan atau dukun, tidak jarang tidak tertolong," tutur lelaki yang pun konsultan fertilitas ini
