Game Bergenre Horor Ini Benar-benar Seram, Ada Malwarenya!
Dominoqq Game bergenre horor terbilang populer sebab menjual ketakutan pada penggemarnya. Tetapi keseraman game ini tak hanya ada di dalam gamenya, sebab berisi malware.
Malware ini kesatu ditemukan oleh peneliti ketenteraman di Wandera, yang tersimpan dalam suatu game berjudul Scary Granny yang dapat diunduh lewat Google Play Store, demikian dilansir detikINET dari Forbes, Senin (1/7/2019). Parahnya lagi, nama game tersebut pun serupa-serupa dengan game populer lain, yaitu Granny.
Nah, seringkali malware di Android menyusup lewat software yang didownload dari luar Play Store. Tetapi malware ini sukses mencatut sistem ketenteraman Google dan berhasil menyusup lewat Play Store.
LUDOQQ Modusnya seperti banyak sekali malware lain, yakni tak langsung bertindak setelah gamenya didownload dari Play Store. Scary Granny menunggu sejumlah hari sebelum beraksi, yang membuat software tersebut dapat menggaet tidak sedikit pengunduh.
Pasalnya, Scary Granny terlihat laksana game horor pada umumnya, yaitu suatu game zombie survival. Biasanya, game yang disusupi malware bakal terlihat diciptakan secara asal-asalan, atau bahkan tak dapat dimainkan sama sekali.
Saat telah beraksi, Scary Granny akan memperlihatkan iklan pop up yang pun menyaru laksana sejumlah software populer semacam Facebook dan Instagram. Lalu ada pun opsi yang menipu pemakai untuk menunaikan lebih dari USD 20 supaya bisa menemukan game versi penuhnya.
PREDIKSI TOGEL PALING JITU Namun aksi yang terparah ketika game ini telah melancarkan serangan phishing. Caranya ialah dengan memperlihatkan jendela pop up guna menipu pemakai supaya memasukkan data-data urgen untuk menembus akun Google.
Jika serangan ini sukses, malware bakal menyedot sekian banyak data sensitif, laksana alamat email recovery, nomor telepon, tanggal lahir, kode otentifikasi, dan token keamanan.
Wandera memperkirakan terdapat lebih dari 50 ribu pemakai Android yang telah menginstal Scary Granny sebelum Google menghapusnya dari Play Store. Tetapi belum terungkap berapa tidak sedikit korbannya yang terpedaya dan memberikan bermacam info urgen akun Googlenya.