Dituduh Memperkosa Kolumnis Majalah Mode, Trump: Dia Bukan Tipe Saya
Dituduh Memperkosa Kolumnis Majalah Mode, Trump: Dia Bukan Tipe Saya
Dominoqq Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyangkal tuduhan bahwa dirinya pernah memperkosa seorang kolumnis majalah di suatu kamar pas di pusat perbelanjaan New York pada tahun 1990-an. Trump melahirkan bahwa perempuan tersebut bukan tipenya.
Komentar tersebut dilontarkan Trump dalam wawancara dengan media The Hill yang membicarakan tuduhan yang dilontarkan kolumnis majalah mode Elle, E. Jean Carroll bahwa Trump pernah memperkosanya, lebih dari 20 tahun lalu. Tuduhan pemerkosaan itu dikatakan kolumnis majalah itu dalam kitab barunya.
LUDOQQ "Saya bakal mengatakannya dengan sarat hormat: Nomor satu, dia bukan tipe saya. Nomor dua, tersebut tak pernah terjadi. Itu tak pernah terjadi, OK?" kata Trump dalam wawancara yang dilaksanakan di Gedung Putih, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Selasa (25/6/2019).
Trump menambahkan bahwa Carroll "berbohong total" saat membuat klaim tersebut. "Saya tidak tahu apa-apa mengenai wanita ini. Saya tidak tahu apa-apa mengenai dia," cetus Trump.
Seperti dikutip AFP, Carroll yang sekarang berusia 75 tahun ini, menjadi wanita ke-16 yang mendakwa Trump mengerjakan tindak kekerasan atau pelecehan seksual sebelum dia menjadi presiden. Trump langsung menyangkal keras dakwaan ini dengan mengaku tidak pernah bertemu dengan Carroll.
PREDIKSI TOGEL PALING JITU Tuduhan terhadap Trump ini dikatakan dalam kutipan kitab terbaru Carroll yang diterbitkan oleh New York Magazine pada Jumat (21/6) masa-masa setempat. Berdasarkan keterangan dari Carroll dalam kutipan bukunya, pemerkosaan tersebut terjadi selama tahun 1995 atau 1996 lalu. Saat itu, Trump masih menjadi developer real estate terkemuka dan Caroll adalahpenulis majalah familiar dan host suatu acara televisi.
Pengakuan Carroll melafalkan dirinya saat tersebut tak sengaja berpapasan dengan Trump ketika sedang melakukan pembelian barang di pusat perbelanjaan Bergdorf Goodman di Manhattan, New York. Disebutkan pun oleh Carroll bahwa dirinya tidak melapor ke polisi sebab takut dengan akibat yang bakal dirasakannya. Dituliskan Carroll dalam bukunya bahwa dia tidak semenjak dulu mengungkapkan urusan ini sebab masih fobia 'menerima ancaman pembunuhan, diusir dari rumah, dipecat, menjadi omongan orang-orang'.
