Hasil Studi, Orang yang Senang Menyendiri Ternyata Lebih Pintar
Hasil Studi, Orang yang Senang Menyendiri Ternyata Lebih Pintar
LUDOQQ Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan orang lain. Maka tak heran jika banyak orang yang senang berkumpul bersama teman. Menghabiskan waktu dengan orang lain memang terkadang bisa membawa perasaan bahagia dan memiliki pandangan positif terhadap segala sesuatu.Nonton Movie Akan tetapi, ada pula orang yang lebih nyaman dengan dirinya. Mereka yang masuk dalam kategori itu biasanya senang menyendiri, tidak menyukai keramaian, pribadi yang tertutup, dan sulit membangun koneksi dengan lingkungan baru. Beberapa orang mungkin melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang aneh.
DOMINOQQ Di sisi lain, sebuah makalah yang diterbitkan dalam British Journal of Psychology mengungkapkan fakta mengejutkan tentang perilaku menyendiri. Peneliti Norman Li dan Satoshi Kanazawa melakukan survei yang mengukur kepuasan hidup, kecerdasan, dan kesehatan terhadap 15.000 orang. Setelah mendapat jawaban, mereka kemudian menganalisis hasil yang didasarkan pada dua ciri khas kehidupan modern yaitu kepadatan penduduk dan frekuensi komunikasi dengan teman.
PREDIKSI TOGEL PALING JITU Dari hasil survei, kedua peneliti menemukan teori kebahagiaan savanna. Teori tersebut menunjukkan cara seseorang menikmati kehidupan berdasarkan pengalaman nenek moyang. Menurut peneliti, orang yang kurang cerdas lebih banyak dipengaruhi oleh teori savanna dimana mereka lebih senang berinteraksi dengan orang lain. Sebaliknya, orang yang cerdas lebih jarang berinteraksi dengan orang lain.
Hasil survei juga mengungkapkan orang yang benar-benar cerdas lebih suka tinggal di daerah perkotaan dibanding pedesaan. Hal ini berkaitan dengan gagasan di daerah yang kepadatan populasinya tinggi, orang-orang berinteraksi satu sama lain lebih sedikit.
“Secara umum, kaum urban memiliki kecerdasan rata-rata yang lebih tinggi daripada penduduk pedesaan. Bisa jadi hal ini dikarenakan individu yang lebih cerdas lebih mampu hidup di lingkungan yang tidak alami dimana jarang terjadi interaksi satu sama lain,” tulis peneliti seperti yang kutip DOMINOQQ dari PREDIKSI TOGEL PALING JITU , Jumat (24/5/2019).
Kedua peneliti menjelaskan jika dahulu orang-orang senang berinteraksi satu sama lain untuk bertahan hidup. Sekarang ini, semakin banyak orang yang menganggap pendekatan individual lebih diperlukan untuk memecahkan masalah. Dengan demikian, mereka merasa tidak diuntungkan oleh pertemanan sehingga lebih senang untuk menyendiri.
“Secara umum, individu yang lebih cerdas cenderung memiliki preferensi dan nilai berbeda,” imbuh peneliti.
Namun, bukan berarti orang yang senang berkumpul dan berinteraksi dengan teman-temannya tidak memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Satu hal yang perlu dipahami dari penelitian ini, tak sedikit orang yang cerdas lebih senang menyendiri. Hal ini dikarenakan mereka merasa kurang bahagia jika bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya.