DOMINOQQ Seorang Siswa Jadi Buronan Internasional dan Dihargai $1300
DOMINOQQ Bahkan sehingga ada netizen Australia yang mau memberikan imbalan 300 dollar Amerika untuk siapapun yang sukses menangkap murid tersebut.
PREDIKSI TOGEL PALING JITU Kasus ini sehingga menjadi perbincangan sejumlah media Internasional sebab disebut menimbulkan akibat yang luar biasa.
Kasus ini terjadi karena sang murid yang menyatakan sebagai anggota dari Indonesian Reporting Commision (IReC) mengadukan grup Faceboook Crossovers Nobody Asked For (CNAF), Non Sense Memes dan sejumlah grup lainnya.
Akibat laporan IReC, grup meme facebook CNAF kesudahannya dihapus paksa oleh pihak Facebook pada tangga 13 Mei 2019.
CNAF sendiri adalahsalah satu grup meme Facebook terbesar yang mengandung lebih dari 500.000 member aktif.
Beberapa grup yang serupa dengan CNAF pun dikabarkan ikut dihapus paksa oleh Facebook.
Hal ini sontak menyerahkan kemarahan untuk para member dan sejumlah netizen yang senang dengan konten di grup meme tersebut.
Para netizen yang marah diketahui sukses menemukan dalang dibalik penghapusan grup tersebut.
Tak melulu nama, di antara netizen dari Indonesia bahkan sampai sukses membongkar borongan identitas sang pelapor.
Admin IReC itu diketahui berasal dari Tangerang berinisial MS dan masih berusia 18 tahun.
Dari sejumlah grup Facebook, data individu MS lantas disebar-luaskan mati-matian dan dirinya dibully secara virtual hanya karena perbuatannya mengadukan sebuah grup meme.
Alasan semua netizen ini marah ternyata tidak sembarangan.
Gara-gara aksi nekat MS, grup meme kecil serupa ramai-ramai menyimpulkan untuk mengolah setingnya ke privasi atau rahasia dan mengeluarkan sejumlah profil yang ketahuan berasal dari Indoneisa.
Tak melulu grup konten meme, di sejumlah grup beda dengan konten edukasi maupun grup untuk semua pekerja lepas pun melakukan urusan yang sama.
Beberapa netizen Indonesia mengaku bila dirinya hingga kehilangan kegiatan mereka sebagai pekerja lepas karena dikeluarkan dari grup-grup tersebut.
MS juga menjadi rawan terpapar persekusi sebab data individu termasuk nama keluarga, data kependudukan, alamat rumah, sampai tempat dia bersekolah telah tersebar luas.
Semenjak permasalahan ini menjadi viral dan merangsang kemarahan, suatu page yang berjudul Teman-Teman Bulu Burung (TTBB) mengaku berjuang menemui MS dan mengamankannya dari persekusi nyata.
TTBB menyatakan sudah mendatangi MS dan keluarga tentang hiruk pikuk yang terjadi dan berjuang menjadi penengah bersangkutan permasalahan ini.
Hal ini dilaksanakan karena informasinya MS benar-benar telah menjadi buronan dan dinamakan ada netizen dari Mexico yang siap meningkatkan imbalan 1000 dollar Amerika untuk siapapun yang dapat menemukan MS.
Hingga ketika ini belum diketahui serupa bersangkutan kebenaran imbalan buronan tersebut.
Dikutip dari unggahan Facebook TTBB, MS sudah mengakui bila kejadian ini adalahhasil dari aksinya menghapus grup meme tersebut.
Bahkan MS sudah menciptakan surat permohonan maaf yang dibubuhi dengan materai bertanda tangan hasil dari negosiasinya dengan pihak TTBB.
Berdasarkan sejumlah anggota yang mendatangi MS secara langsung, murid berusia 18 tahun tersebut menyatakan dirinya melaporkan sejumlah grup meme facebook raksasa karena dirasakan berisi artikel SARA.
Meski dengan dalil seperti itu, semua netizen kelihatannya masih marah dengan aksi MS.
Hal ini dikarenakan akibat yang terjadi untuk beberapa netizen Indonesia yang mulai dirasakan sebagai warganet 'toxic'.
Sementara tersebut menanggapi urusan ini, sejumlah netizen malah membuktikkan bila sistem yang dipunyai Facebook maupun sosial media lainnya masih belum pantas dan terkesan sepihak.
Pasalnya, pelaporan sepihak itu tidak ditanggapi pihak Facebook secara menyeluruh.
Kejadian ini sama seperti ketika tragedi penembakan Christchurch.
Saat tersebut bahkan karya maupun artikel yang mengilustrasikan rasa duka pun dihapus oleh pihak Facebook secara sepihak.
Itu sebabnya sejumlah grup Facebook terpapar imbas dari aksi MS dan berjuang untuk memblokir grup secepat barangkali sebelum terkena akibat hapus paksa.
Hingga berita ini dibuat, masih tidak sedikit rumor atau kabar burung yang beredar dari sejumlah oknum yang memanfaatkan permasalahan ini.
Meski sejumlah grup telah kembali, pihak TTBB berjanji tetap bakal mengunggah video klarifikasi dari MS di halaman Facebooknya guna menuntaskan dan menghentikan kegaduhan ini.
Kini, permasalahan ini disebut semua netizen semua dunia sebagai 'The Great Zuccening of 2019'.