DOMINOQQ Anak Gagal Jadi Ketua Kelas Ibu Ini Lapor Menteri Pendidikan
DOMINOQQ – Belajar kepemimpinan di ruang belajar atau sekolah seharusnya jadi sesuatu yang menyenangkan. Apalagi skala organisasinya guna anak-anak. Di samping seru guna melatih keterampilan berorganisasi, murid juga dapat belajar guna bertanggung jawab.
Keuntungan lainnya, anda juga dapat mendapatkan rekan baru dan pengalaman-pengalaman seru yang nggak akan ditemukan di ruang kelas.
Yang jelas, organisasi tersebut cuma jadi di antara perangkat ruang belajar yang dapat ditempuh guna belajar tentang kepemimpinan.
Biasanya, posisi ketua kelas, wakil, sekretaris, dan bendahara bakal dipilih secara demokratis di dalam kelas, atau langsung ditunjuk oleh guru.
Seperti pemilihan lainnya, tentu ada yang kalah dan menang. Namun, seorang ibu di Malaysia malah nggak dapat menerima anaknya yang tidak terpilih menjadi ketua kelas.
Saking kesalnya, ibu ini hingga mengadu ke komite pengawas pemilihan ke Departemen Pendidikan Malaysia.
Wanita mempunyai nama Kalaichelvi Nadarajan tersebut mempunyai seorang anak yang berusia 11 tahun dan bersekolah di SRI KDU. Buat yang belum tahu, SRI KDU itu ialah salah satu sekolah itnernasional di Malaysia.
Berdasarkan keterangan dari Kalaichelvi, anaknya sangat layak menjadi ketua kelas sebab mempunyai prestasi baik dalam bidang akademik maupun ko-kurikulum.
Dia pun menambahkan bahwa pada tahun kemudian anaknya sedang di peringkat teratas. Itulah sebabnya, dia tidak terima anaknya nggak terpilih sebagai ketua kelas.
Alhasil, pihak Kementerian Pendidikan setempat kesudahannya menyerahkan permasalahan ini untuk pihak sekolah guna diselesaikan.
Pihak sekolah lalu menyerahkan penjelasan mengapa mereka tidak memilih anak Kalaichelvi sebagai ketua kelas.
“Dalam penilaian komite di sekolah Sri KDU, murid yang terpilih menjadi ketua ialah kandidat yang lebih baik guna posisi itu. Pemilihan didasarkan pada hasil dari semua proses pemilihan,” ungkap AK Chan, Chief Operating Officer (COO).
Jadi, pemilihan ketua ruang belajar ini tidak melulu memperhatikan voting, tapi pun menurut pada pemantauan komite berhubungan sikap murid sehari-hari, kesabaran, komitmen, ketekunan, dan khususnya rasa hormat yang diperlihatkan pada badan pengawas.
Berdasarkan keterangan dari sekolah, terdapat pelajar beda yang lebih mengisi semua kriteria tersebut dikomparasikan anak Kalaichelvi. Lagi pula belum terdapat laporan bahawa anak ibu tesebut punya kemauan sendiri guna menjadi ketuanya selain melulu keinginan ibunya.
Nah, gimana kalo anda nggak sedang di posisi pemimpin, laksana ketua kelas, wakil, sekretaris atau bendahara. Dengan kata lain, anda adalahanggota /warga kelasnya? Tenang, kamu dapat tetap aktif berpartisipasi dalam tugas-tugas piket atau konsentrasi meningkatkan prestasi akademik.
Buat yang udha ikut pemilihan dan belum dipilih ‘rakyat’, inilah ketika untuk membetulkan kualitas diri supaya ketika meregistrasi lagi sebagai calon pemimpin, telah ada versi terbaik dari kamu, guys!
