Berulang Kali Gagal, Anak Siantar Ini Tak Mau Menyerah Demi Wujudkan Impian
Berulang Kali Gagal, Anak Siantar Ini Tak Mau Menyerah Demi Wujudkan Impian
DOMINO99 - Cita-cita yang besar harus diiringi kemauan kuat untuk mewujudkannya. Demikian prinsip Timbul Kaisar Jaya Sibuea, anak muda asal Kota Pematangsiantar yang ingin menjadi penyanyi top sekaligus mengharumkan nama kota kelahiranya.
Cobaan dan rintangan sudah dilalui pria kelahiran tahun 1995 ini. Sejauh ini, keberuntungan sepertinya belum berpihak kepada Timbul dalam mewujudkan impiannya tersebut.
“Semua lomba nyanyi sudah aku ikuti, walau pun gagal. Tapi aku nggak pernah menyerah untuk mewujudkan mimpi ku ini,” kata Timbul kepada LUDOKARTU, Jumat (1/3/2019).
Timbul pun menceritakan sekilas awal mula dia suka bernyanyi.
“Kakak ku mengikuti audisi Indonesian Idol tahun 2008 silam. Waktu itu, aku masih kelas 1 SMP. Jadi, kakak kalah lah di tahap audisi kota. Di situlah aku bertekad untuk mulai bernyanyi walau ala kadarnya,” beber Timbul merendah.
Untuk mewujudkan keinginannya itu, Timbul tak sendirian. Kedua orangtuanya serta selalu memberikan dukungan moril dan materil kepada pemuda berkumis tipis itu.
“Orang tua ku pun mendukung. Dari situlah aku pun mulai pede menyanyi di depan orang seperti teman-teman, di kampung dan di depan kelas sekolah,” ujarnya.
Alumni SMA Negeri 1 Pematangsiantar tahun 2013 ini juga pernah membawa nama sekolahnya dalam perlombaan lagu rohani antar SMA. Sayang, saat itu, dia hanya bisa melaju sampai di babak penyisihan final saja.
Karena selalu gagal, bungsu dari 5 bersaudara ini pun sempat putus asa untuk menggapai cita-citanya. Di tahun 2013, dia melanjutkan pendidikan dengan kuliah di salah satu universitas di Yogyakarta dan mengambil jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan.
Di sana, dia pun mulai mencoba melupakan impian untuk menjadi penyanyi.
“Karena kalah terus dalam tiap lomba, aku sempat berpikir bahwa musik bukanlah bidang ku. Aku sempat frustrasi menajalani hidup ini,” ujarnya sedikit murung.
Alhasil, dia pun bergumul dengan sendiri. Setelah berdoa, Timbul akhirnya memutuskan cita-citanya sebagai penyanyi yang belum terwujud bukanlah sesuatu yang salah.
“Aku selalu berdoa kepada Tuhan sambil menangis. Akhirnya aku menyadari bahwa musik adalah bagian dari hidup ku. Tanpa musik, aku rasanya enggak bisa menikmati hidup. Bagi ku menikmati musik adalah obat penenang dari segala masalah. Musik tidak ada batasnya, semua orang dari kalangan apapun dapat menikmati musik,” tutur Timbul sembari menyeka air mata.
Di tahun 2014, Timbul mengetahui ada audisi Rising Star musim pertama di Jogja, tepatnya di JEC (Jogja Expo Center). Ia pun bertekad mencoba dengan keyakinan bahwa dirinya bisa masuk.
“Saat itu aku bela-belain bolos kuliah hanya untuk mengasah kemampuan dalam bidang bernyanyi. Aku mulai antre dari jam 7.00 sampai masuk ruangan jam 11 siang. Di situ aku mulai merasa menuju keberhasilan harus melewati yang namanya proses,” ungkapnya.
“Walau hasil akhirnya tetap gagal dan gak diterima, paling tidak aku bisa bangga dengan diri ku, karena bisa melihat bagaimana kerja yang berharga dalam sebuah proses. Karena untuk mencapai sebuah keberhasilan, haruslah melewati yang namanya proses,” katanya.
Gagal sekali, Timbul tak mau menyerah. Pada tahun 2015, dia kembali mendengar ada audisi di JEC X-factor. Tanpa pikir panjang ia pun kembali mencoba mengikutinya lagi. Dan lagi-lagi, hasilnya masih sama, gagal!
“Walau hasilnya tetap gagal, paling tidak, aku puas dengan diri ku sendiri sudah ada kemajuan dari tahun kemarin. Sedih, wajar, kecewa hal biasa, tapi tidak harus membuat semngat ku luntur,” tegasnya.
Di tahun 2017 pemuda itu kembali mendapat informasi audisi Indonesian Idol dibuka. Tanpa pikir panjang, Timbul pun segera mendaftar dan mengisi fomulir yang dilaksanakan secara online.
“Aku sudah mulai kebal dengan keadaan dan kondisi lapangan. Karena keseringan gagal dan waku audisi Indonesian Idol tahun itu aku bisa masuk ke tahap 2 audisi juri lokal. Di situ aku cukup bangga karena bisa naik level dari tahun sebelumnya,” katanya.
Kemenangan belum berhasil diraih timbul. Tapi dia mengaku merasa bangga dengan dirinya. Aku cukup bangga walaupun belum pernah masuk tivi,” katanya sembari tersenyum.
Timbul mengaku hanya ingin mnyalurkan bakat dia miliki. “Aku ingin juga anak muda di Kota Siantar ini lebih menggali lagi bakat mereka dan diberi wadah yang tepat untuk mngespresikan bakat masing-masing, karena itu dapat mengharumkan nama Kota Pematangsiantar juga,” harapnya.
Dia mengakui, banyak orang yang mungkin mentertawainya impiannya tersebut. Tapi Timbul meyakini, Tuhan akan memberikan jalan terbaik.
“Suatu saat Tuhan pasti kasih jalan buat ku untuk bisa mewujudkan mimpi. Aku tidak pernah menyerah untuk mewujudkan impian ku, walau harus menempuh proses panjang. Karena proses panjang akan dibayar dengan keberhasilan yang panjang juga. Dan aku menolak proses yang instan hanya sebuah eksistensi semata,” tandasnya.