Istri Jhony Bingung Anaknya Selalu Tanya Keberadaan Bapaknya, Friska: Saya Bilang Pergi
Istri Jhony Bingung Anaknya Selalu Tanya Keberadaan Bapaknya, Friska: Saya Bilang Pergi
DOMINO99 - Jasson Silalahi, bocah berusia setahun ini harus belajar menerima kenyataan pahit.
Hal tersebut dikarenakan ia harus kehilangan orang tua laki-lakinya setelah jadi amukan petugas keamanan kampus Unimed lantaran dituding telah melakukan aksi pencurian pada Selasa (19/2/2019) lalu.
Bocah berusia satu tahun itu sudah mulai merasakan kehilangan sosok yang selama ini dekat dengan dirinya.
Hal tersebut dijelaskan oleh sang istri yang bernama Friska Purnama Sari Boru Silaban (26).
Ia yang ditemui LUDOKARTU di kediamannya menjelaskan, belakangan ini ia mulai bertanya, bapak mana.
"Saya perlahan-lahan menjelaskan meski berbohong kepadanya. Saya ngomong dengan anak saya 'ia bapak sedang kerja' terkadang saya bilang sedang pergi," ucapnya, Rabu (27/2/2019).
Jasson Silalahi sehari-hari nya lebih dekat dengan sang bapak dibanding dengan ibunya.
"Kalau dia (Jasson) nakal, kan saya marahi tuh, ia pun mengadu kepada bapaknya. Almarhum (Jhony Fernando Silalahi) pun berkata 'jangan kau bentak-bentak dia' itulah kata-kata yang ku ingat," ucapnya.
Belakangan ini, sambung Friska, Jasson kalau rindu pegangi ponsel, lalu dia bilang 'hallo papa'.
"Terkadang air mata ku berlinang mendengarkan ia sedang telpon dengan bapaknya. Ia sudah mulai kehilangan sosok bapaknya," ucap wanita berkulit kuning Langsat ini.
Friska menceritakan pasca kejadian yang dialami suaminya hingga berujung kematian.
"Saat itu sekitar pukul 17.00 WIB, ia memang permisi sama aku mau ke Unimed. Saat itu ia baru siap antar galon air ke rumah. Pergilah ia bersama dengan temannya yang juga meninggal akibat dianiaya satpam kampus itu," katanya.
Masih dikatakan Friska, saat kejadian, ada yang ngabarin kepada pihak keluarga bahwa Jhony bersama temannya diamuk massa lantaran dituduh mencuri.
"Awalnya dituduh sebagai pencuri sepeda motor, karena pas keluar tidak dapat menunjukkan STNK karena STNK-nya dibawa oleh bapak saya. Jadi saya terus menghubungi hpnya gak diangkat juga."
"Malah yang angkat orang lain yang bilang suami saya babak belur. Karena mendapat kabar tersebut aku bersama bapak mertua ke sana. Saya lihat sudah babak belur, sekarat."
"Dipegang nadinya sudah satu-satu detaknya. Itupun tidak dikasih satpam kami menyelamatkan nyawa nya untuk dibawa ke RS terdekat," katanya.
Jadi saat di sana, Friska menceritakan bahwa ia mencari HP milik suaminya yang mana satu telah dirusak.
"Jadi keterangan dari warga yang saat itu ada di lokasi. Keduanya pertama diamankan oleh satpam di pos. Lalu satpam meneriaki 'maling' sehingga memancing warga dan menghakiminya. Entah dari mana satpam menuduh ada dua helm di dalam bagasi sepeda motor suami saya," kata Friska.
"Padahal Vario itu cuma muat satu helm saja. Kami saja susah membawa korban lantaran ditahan-tahan. Setelah kurang lebih setengah jam baru berhasil bawa suami saya ke RS, dikata dokter sudah tidak ada, meski sudah berupaya kami. Hancur hati ini," katanya sembari mata berkaca-kaca.
Pihak keluarga meminta petugas kepolisian khususnya Polrestabes Medan dan Percutseituan agar berhasil menangkap tujuh pelaku lainnya.
"Katanya ada tujuh lagi yang diburu, namun hingga sekarang tidak dapat. Jangan hanya mentok mengamankan empat orang saja," kata Friska.
Peristiwa sebelumnya, Jhony dan Stefan menjadi amukan Satpam dan Mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) karena dituduh melakukan pencurian pada Selasa (19/2/2019).
Video yang diunggah warga pun viral dan ditonton ratusan warganet.