DOMINO99 - Cerita Arina Yulistara, Mempersiapkan Pernikahan Tanpa Jasa Wedding Organizer Itu Bisa Kok!
Menikah memang perlu persiapan khusus. Demi kelancaran persiapan hingga hari H pernikahan, kadang kita perlu menggunakan jasa wedding organizer(WO). Tapi ternyata tanpa jasa wedding organizer pun, kita bisa kok mempersiapkan pernikahan sesuai dengan keinginan.
Arina Yulistara, rencananya ia akan melangsungkan pernikahannya pada tanggal 12 Maret 2016 yang akan datang. Segala persiapan demi persiapan telah ia jalani bersama sang calon suami (Dicky). Dan persiapan itu ia kerjakan tanpa jasa WO. Wah, apa nggak susah, ya?
Tara, begitu panggilan akrabnya, mengaku sangat ribet mengurus pernikahan, apalagi ia mengurus pernikahannya tanpa memakai jasa WO. Namun hal tersebut tidak mengurungkan niat Tara, dirinya tetap berusaha menemukan yang terbaik di hari istimewanya.
"Saya punya target menikah di usia 25 tahun. Di 2016, saya berusia 25 tahun dan itu sesuai dengan target. Dan juga tuntutan orang tua untuk segera menikah, karena kami pacaran sudah cukup lama (5 tahun) itu juga menjadi faktor lain selain usia," cerita Tara kepada Vemale di kawasan Jakarta, Rabu, 6 Januari 2016.
Lebih lanjut dirinya menceritakan, sejak bulan Agustus 2015 ia mulai mengurus kebutuhan pernikahannya yang bertema Jawa. Tara pun mengaku sangat ribet terutama di kota besar seperti Jakarta, yang membutuhkan dana besar untuk kebutuhan pernikahan.
"Menikah di Jakarta tentunya membuat banyak pengeluaran. Tapi semua bisa diakali. Banyak cari tahu di internet mengenai katering dan gedung minim budget agar pengeluaran tidak membengkak," jelasnya.
Ia pun sempat mengganti gedung dan katering, padahal waktu tinggal hitungan hari saja. Tapi dengan menggantinya pilihan tersebut menjadi yang terbaik bagi Tara dan pasangannya Dicky.
"Setelah huntingdi sekitar Jakarta Timur dan kawasan Pondok Gede akhirnya saya dan pasangan menemukan gedung di kawasan Kalibata dan langsung DP di Agustus 2015, tapi waktu itu hanya lihat gedungnya saat nggak ada acara. Oktober 2015 saya baru menemukan katering dan akhirnya memutuskan untuk DP karena merasa cocok," ucapnya.
Kemudian pada bulan November 2015, ia baru survei gedung tersebut dan ternyata di luar perkiraan, gedung di kawasan Kalibata terlihat sumpek dan crowded.Selanjutnya, Tara mencari lagi dan akhirnya dapat di TMII pada Desember 2015. "Dan saat itu saya juga menemukan katering yang ternyata lebih cocok terutama dari segi harga. Setelah berdiskusi akhirnya saya ganti gedung dan katering di Desember 2015. Ini kayak ngulang dari awal lagi padahal waktu udah semakin dekat," tutur Tara.
Satu per satu permasalahan telah diselesaikan dengan baik, Tara dan calon suaminya kini bisa agak lebih tenang menunggu hari H.
"Harapannya semoga pernikahan saya berjalan lancar, sehingga semua lelah yang sudah kami lalui selama persiapan akan terbayarkan. Dan tentunya semoga pernikahan kami langgeng selamanya," tutup Tara.
Kita doakan semoga pernikahan Tara dan Dicky nanti berjalan lancar, ya Ladies.
