LUDOQQ BandarQ | Agen BandarQ | BandarQQ | Domino 99 | DominoQQ

Situs Bandar Judi BandarQ dan Domino99 Online

LudoQQ

Saturday, February 2, 2019

DOMINO99 - Awalnya Hanya Berniat Curi Motor, Sairun Malah Perkosa dan Bunuh Mahasiswi UIN Palembang

Awalnya Hanya Berniat Curi Motor, Sairun Malah Perkosa dan Bunuh Mahasiswi UIN Palembang

Awalnya Hanya Berniat Curi Motor, Sairun Malah Perkosa dan Bunuh Mahasiswi UIN Palembang


DOMINO99 - Seorang wanita bernama Fatmi Rohanayanti tewas dibunuh di kebun karet Desa Kelekar, Gelumbang Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Kamis (31/1/2019).

Ia tewas setelah sebelumnya diperkosa dan dirampok oleh seorang pria yang belakangan diketahui bernama Sairun (40), warga Desa Suban Baru, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muaraenim.

Sairun juga ternyata masih tetangga dari Fatmi.

Dilansir oleh LUDOKARTU, Sairun awalnya dicurigai menjadi pembunuh Fatmi lantaran berangkat dari kecurigaan penyidik di tempat kejadian perkara.

Di lokasi ditemukannya mayat Fatmi, Sairun beberapa kali dipanggil sebagai saksi lantaran dirinya kerap menjaga lahan tersebut.

Dijelaskan oleh Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono, Sairun ditangkap setelah tim laboratorium forensik menemukan bercak sperma yang ada di tubuh korban.

Sperma tersebut diketahui adalah milik Sairun.

"Sebagai pembanding, ternyata hasil dari lab forensik sperma identik milik pelaku (Sairun)," kata Afner Jumat (1/2/2019).

Dipaparkan oleh Afner, Sairun memang sudah mempunyai rencana untuk merampok atau membegal sepeda motor Fatmi.

Saat itu, Fatmi sedang mengantar ibunya ke ladang.

Sairun yang sudah merencanakan aksinya itu kemudian menunggu Fatmi dengan bersembunyi.

Tak lama setelah Fatmi kembali, ia menodong Fatmi yang berlokasi di simpang tiga.

Mendapati perlakuan dari Sairun, Fatmi tak banyak melawan, ia memilih untuk menyerahkan motornya itu kepada Saurin.

"Pelaku langsung menghentikan korban, korban pun sudah menyerahkan motor," kata Afner.

Meskipun tak melawan Sairun saat motornya diminta, Fatmi rupanya menarik penutup wajah yang digunakan oleh Sairun.

Lantaran penutup wajah tersebut terbuka, Fatmi kemudian mengenali Sairun.

Hal itu kemudian memicu Sairun untuk melakukan tindakan keji dan membunuh Fatmi.

"Lantas hal itu membuat Sairun kalap langsung memukul Fatmi dan tangannya diikat," jelasnya.

Setelah Fatmi diikat, Sairun langsung meminta Fatmi menuju ke suatu tempat (lokasi penemuan mayat Fatmi), di kebun karet.

Ditempat itulah, Sairun kemudian memerkosa korban total sebanyak dua kali.

"Korban diperkosa satu kali saat sadar dan kedua dalam kondisi tidak sadar atau tewas," kata Afner.

Kondisi Korban saat Ditemukan

Fatmi merupakan warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar.

Jasadnya ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB di kebun semak belukar, di Desa Menanti Kecamatan Kelekar milik Kades Suban Baru bernama Feri, Kamis (31/1/2019).

Saat ditemukan kondisi mayat sudah dalam keadaan tanpa busana.

Leher serta mulutnya diikat menggunakan pakaian korban

Korban sendiri diketahui pulang ke kampung halaman karena sedang dalam masa libur kuliah.

Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Prabumulih untuk dilakukan autopsi.

Sebelumnya, disebutkan oleh paman korban, Rianto, pagi sebelum kejadian Fatmi mengantar ibunya Hiri dan ayahnya Umar ke kebun karet lalu ikut sang ibu menyadap karet.

Namun, Fatmi memutuskan untuk pulang lebih awal karena akan menyiapkan makan.

"Tapi ketika ibunya pulang melihat rumah masih dalam keadaan terkunci, lalu Hiro menanyakan ke tetangga depan rumah tapi mereka menjawab belum pulang," ungkapnya Kamis (31/1/2019).

Rianto menuturkan, setelah itu ibu korban bersama tetangga mencari namun hingga pukul 12.00 WIB tidak juga ditemukan.

"Mereka mencari ke kebun dan rumah tetangga serta teman-temannya tapi tidak juga ada," katanya kepada LUDOKARTU

Mahasiswi Fakultas Syariah UIN Raden Fatah Palembang

Staf Humas UIN Raden Fatah Palembang, Kemas Ari menjelaskan bahwa Fatmi Rohanayanti merupakan mahasiswi aktif di UIN Raden Fatah Palembang.

"Setelah kami cari infonya di Pusat Teknologi Pangkalan Data (PUSTIPD) UIN Raden Fatah Palembang bahwa memang benar almarhum adalah mahasiswi kami, tercatat almarhum ini semester 3 angkatan 2017," jelas Raden, Kamis (31/1/2019).

Fatmi Rohanayanti adalah mahasiswi aktif di Fakultas Syariah, program studi S1 Hukum Keluarga Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.

Fatmi merupakan anak dari pasangan Umar Nani dan Hirowati dan lahir di Desa Menanti, 16 November 1999.

Pelaku adalah Pria yang Sebelumnya Sudah Diamankan

Sebelumnya, Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono SH SIK MH mengungkapkan pihaknya telah mengamankan satu orang yang statusnya masih menjadi saksi.

Orang itu masih menjalani pemeriksaan hingga Jumat (1/2/2019).

"Saat ini kita ada mengamankan satu warga, masih dilakukan pemeriksaan," ujar Kapolres ketika diwawancarai di lokasi kejadian penemuan jenazah Fatmi Rohanayanti alias Mimi, Jumat (1/2/2019).

Afner menuturkan saksi itu merupakan warga sekitar.

"Jelasnya yang diamankan itu warga Kecamatan Kelekar sini lah," bebernya.

Dijelaskan oleh Afner, saksi yang diamankan merupakan pelaku resedivis kasus yang sama yakni pemerkosaan dan pembunuhan.

"Dia itu resedivis, nantilah, nanti akan kita ekspose kalau sudah jelas," tegasnya.

Afner kembali menuturkan ada sejumlah barang bukti yang diamankan berupa pakaian korban, beberapa bercak bekas sperma dan selain itu Polres Muaraenim melibatkan pihak laboratorium forensik polda untuk melakukan olah TKP.

"Kita juga akan mendalami hasil pemeriksaan puskesmas Gelumbang, hasil visum luar di RSUD Prabumulih apakah ada indikasi persetubuhan sebelumnya," katanya.